Survei PUSAD, Elektabilitas Golkar 7.10 Persen

Konten Media Partner
30 Januari 2019 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Survei PUSAD, Elektabilitas Golkar 7.10 Persen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei Pusat Studi Anti-Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah Surabaya mencatat bahwa Partai Golkar memiliki elektabilitas sebesar 7.10 persen di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Sementara, suara PDI Perjuangan dan PKB beda tipis untuk Pemilihan Umum Legislatif 2019 di Jawa Timur. “Persaingan sangat tipis untuk tingkat elektabilitas, yakni 21.80 persen untuk PDIP dan PKB 21.68 persen,” ujar Direktur PUSAD Satria Unggul.
Di urutan berikutnya, masing-masing Partai Gerindra sebesar 14.3 persen, Partai Golkar 7.10 persen, serta Partai Demokrat 4.5 persen.
Sedangkan, partai-partai lainnya di bawah ambang batas “parliementary tresshold” 4 persen, yaitu PAN 2.7 persen, PKS 2.10 persen, Partai NasDem 1.90 persen, PPP 1.60 persen, Partai Perindo 1.3 persen dan Hanura 1.2 persen.
“Partai-partai lainnya tingkat keterpilihan di bawah 1 persen, seperti PSI, Partai Garuda, Partai Berkarya, PBB, dan PKPI,” ucapnya.
Pada survei tersebut, kata dia, sebanyak 14.2 persen masyarakat Jatim belum menentukan pilihan dan 4.3 persen memilih golput atau tidak menentukan hak pilihnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, pengamat politik asal Direktur Parlemen Watch Umar Sholahudin menilai Jawa Timur menjadi daerah sentral untuk mendulang suara di Pemilu 2019, karena memiliki jumlah pemilih tertinggi kedua setelah Jawa Barat.
“Jatim adalah barometer menentukan kontestasi demokrasi nasional, makanya peserta pemilu serta calon presiden dan wakilnya berbondong-bondong ke Jatim,” katanya.
Sementara itu, jenis penelitian yang dilakukan adalah survei dengan sampel 1.067 responden yang tingkat toleransi 3 persen dan tingkat kesalahan 5 persen.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Multistage Random Sampling dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim pada November hingga Desember 2018. [ifw/kun]