TKD Jatim: Jokowi Kalah di 4 Daerah

Konten Media Partner
18 April 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKD Jatim: Jokowi Kalah di 4 Daerah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin mengklaim, hanya empat kabupaten di provinsi tersebut yang kalah dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan perhitungan riil (real count) internal TKD dari laporan saksi di TPS, Jokowi memperoleh 68 persen suara.
“Saat ini penghitungan masih jalan. Data masuk sudah hampir 65 persen. Pak Jokowi dapat 68 persen. Kita masih terus hitung, melihat trennya semoga bisa tembus 70 persen,” ujar Ketua TKD Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin kepada wartawan di Posko TKD Jatim, Kamis (18/4/2019).
Machfud mengatakan, empat kabupaten di mana Jokowi belum berhasil menang adalah Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Pacitan.
“Alhamdulillah, beberapa daerah yang sampai kemarin malam masih tertinggal dalam penghitungan, siang ini suara untuk 01 sudah unggul. Misalnya di Bojonegoro dan Probolinggo kabupaten/kota,” ujar mantan Kapolda Jatim ini.
Terkait daerah-daerah yang kalah, Machfud mengatakan, itu memang basis kuat Prabowo, terutama di Madura. Di Pulau Garam tersebut, hanya Bangkalan yang dimenangkan Jokowi. “Tapi secara umum marjin di Madura tidak lagi setebal pada 2014 lalu di mana Prabowo menang rata-rata 70 persen. Tahun ini marjinnya lebih tipis, masih penghitungan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jumlah daerah yang kalah di Jatim juga berkurang drastis. Pada Pilpres 2014, ada 14 kabupaten/kota di Jatim yang kalah. “Nah tahun ini tinggal empat kabupaten. Masyarakat Jawa Timur sudah merasakan kinerja positif Pak Jokowi,” papar Machfud.
TKD Jatim, sambung dia, berterima kasih kepada seluruh elemen pendukung Jokowi-Ma’ruf di Jatim. “Alhamdulillah, kekompakan kita berbuah manis. Ini bukan kerja satu atau dua kelompok, tapi semua elemen,” tegasnya.
Saat ini, TKD Jatim terus menggerakkan tim untuk mengawal proses penghitungan suara.
“Kan setelah ini dalam proses PPK, di tingkat kecamatan, lalu terus berjenjang sampai nasional. Kita kawal terus kemenangan rakyat ini,” pungkasnya. [tok/but]