TKD Jokowi-Ma’ruf Jatim Bantah Survei SSC

Konten Media Partner
12 Januari 2019 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKD Jokowi-Ma’ruf Jatim Bantah Survei SSC
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya (beritajatim.com) – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin buka suara menanggapi hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang menyebut seluruh Madura masih dikuasai pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
TKD Jatim memastikan dalam survei internalnya, dua kabupaten di Madura, pasangan nomor urut 01 itu telah membalik keadaan alias unggul dari rivalnya, Prabowo-Sandiaga Uno.
SSC telah merilis sebanyak 39,1 persen responden di Pulau Madura memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan, 53,6 persen lainnya menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Sandiaga Uno. Sementara, 7,3 persen sisanya masih merupakan undecided voters.
“Untuk Madura, sekarang dalam survei memang masih tertinggal. Tapi di dua kabupaten Bangkalan dan Sampang, Insya Allah Pak Jokowi sudah unggul. Di survei tim kami, tinggal dua kabupaten yang akan dipacu, yakni Pamekasan dan Sumenep. Tapi mohon maaf, angkanya tidak bisa kami sebutkan,” kata Ketua TKD Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin ketika dikonfirmasi beritajatim.com, Sabtu (12/1/2019).
ADVERTISEMENT
Menurut mantan Kapolda Jatim ini, sebagai sebuah pendekatan akademik dalam membaca fenomena politik, survei adalah referensi yang layak dicermati.
“Dari sana kita bisa mengevaluasi, di kabupaten mana menang, di kabupaten mana masih tertinggal. Di sisa waktu hingga 17 April, kami akan benahi yang masih kurang dan akan dijaga serta dipertebal yang sudah menang,” tegasnya.
Salah satu poin yang dicermati pada survei SSC adalah narasi-narasi negatif lewat dunia maya yang terus menyerang pasangan Jokowi dan KH Ma’ruf. “Kalau di TKD Jatim, sudah ada ruangan khusus untuk tim cyber. Seluruh potensi sumberdaya juga diajak menggarap dunia maya, selain perang di darat,” tuturnya.
Masih tertinggalnya suara Jokowi di Madura, lanjut dia, karena massifnya hoaks yang menyerang Jokowi. “Sudah sangat mengakar, seperti Pak Jokowi dituduh PKI. Sekarang kami dalam proses penyiapan bahan kampanye berbahasa Madura untuk memasifkan door to door di sana serta masuk ke pesantren-pesantren,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, hasil riset peta sub kultur dukungan pada Pilpres 2019 yang dirilis oleh Surabaya Survey Center pada Rabu (9/1/2019) lalu, menunjukkan hasil yang menarik.
Salah satunya adalah bukti jika Pulau Madura yang pada Pilpres 2014 menjadi basis Prabowo, kini tetap menjadi milik pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Ikhsan Rosidi selaku peneliti SSC memaparkan jika berdasarkan survey yang mereka lakukan, sebanyak 39,1 persen responden di Pulau Madura memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Kemudian, 53,6 persen lainnya menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Sandiaga Uno. Sementara, 7,3 persen sisanya masih merupakan undecided voters.
Untuk wilayah Pantura Barat, sebanyak 52,7 persen responden lebih memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Baru kemudian 37,8 persen menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Sandiaga Uno, dan 9,5 persen sisanya merupakan undecided voters.
ADVERTISEMENT
“Di wilayah Arek, 58,6 persen memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan 28,2 persen lainnya memilih Prabowo-Sandiaga Uno serta 13,2 persen sisanya masih merupakan undecided voters,” jelas Ikhsan Rosidi.
Di wilayah Mataraman, 59,1 persen responden memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sedangkan, 32,5 persen menjatuhkan pilihan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dan 8,4 persen sisanya merupakan undecided voters.
“Untuk area Tapal Kuda, sebanyak 52,2 persen menjatuhkan pilihan pada Jokowi-Ma’ruf Amin sedangkan 34,2 persen lainnya kepada Prabowo-Sandiaga Uno serta 13,6 persen sisanya merupakan undecided voters,” tambahnya.
Dengan demikian, Ikhsan Rosidi melanjutkan, berdasarkan peta sebaran sub kultur, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. “Pasangan nomor urut 01menguasai 4 wilayah sub kultur sementara pasangan dengan nomor urut 02 hanya menguasai satu wilayah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, hasil survey yang dirilis oleh SSC pada kesempatan ini berdasarkan pada survey yang dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Riset yang dilakukan menggunakan 1.070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih sebanyak 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (tok/kun)