Unair Kukuhkan 6640 Mahasiswa Baru S1 dan Diploma

Konten Media Partner
2 Agustus 2018 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unair Kukuhkan 6640 Mahasiswa Baru S1 dan Diploma
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya hari ini mengukuhkan 6640 Mahasiswa Sarjana dan Diploma baru periode 2018. Seluruh mahasiswa baru tersebut dikukuhkan langsung oleh Rektor Unair Prof. Muhammad Nasih, Kamis (2/7) di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pengukuhan, Prof. Nasih secara simbolik melakukan pemasangan jaket almamater kepada mahasiswa baru, menerima secara simbolik mahasiswa baru penerima bantuan pendidikan Bidikmisi, dan mengajak mahasiswa baru untuk melakukan ikrar janji anti radikalisme.
Tercatat dalam penerimaan mahasiswa baru. UNAIR menerima 5327 mahasiswa baru jenjang sarjana dan 1196 mahasiswa baru jenjang diploma. Dengan 753 diantaranya merupakan mahasiswa penerima bantuan pendidikan bidikmisi yang tersebar disemua program studi S1.
Dalam sambutannya Prof Nasih mengatakan bahwa dirinya menyambut dengan bahagia para mahasiswa baru yang ia harapkan bisa jadi kreator peradaban. Pasalnya dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia, mahasiswa selalu tampil sebagi tokoh yang berperan penting.
Ia juga menegaskan bahwa di dalam sivitas akademika Unair tidak boleh ada paham radikal, ekstrimis dan tindakan terorisme. "Saya memastikan di dalam internal Unair tidak ada radikalisme dan paparan terorisme. Untuk itu pula saya menekankan bahwa mahasiswa baru harus jauh dari pikiran, keinginan, imaginasi untuk melakukan tindakan terlarang tersebut," ujar Prof. Nasih.
ADVERTISEMENT
Prof. Nasih pun memberikan arahan agar mahasiswa baru tidak mudah terpengaruh oleh paham paham radikal dengan cara mengikuti kegiatan kampus dan aktif berorganisasi. "Untuk mahasiswa baru harus cerdas dalam memilih organisasi dan tidak takut untuk menjadi mahasiswa yang aktif dalam studi dan organisasi. Karena tokoh besar yang berperan saat ini adalah para aktivis kampus," pungkasnya. [adg/kun]