Usai Raih Kemenangan di Pilgub, Khofifah Sowan Ponpes Sukorejo Situbondo

Konten Media Partner
19 Juli 2018 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usai Raih Kemenangan di Pilgub, Khofifah Sowan Ponpes Sukorejo Situbondo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Situbondo (beritajatim.com) - Calon Gubernur Jawa Timur yang sudah dinyatakan terpilih untuk periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa sowan ke Pondok Pesantren Saafiyah Sukorejo Kabupaten Situbondo, Kamis (19/7/2018).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Khofifah yang juga disertai dengan Nyai Hj Machfudhoh Ali Ubaid, putri pendiri NU, KH Wahab Chasbullah serta Kiai Roziki, ketua tim pemenangan itu disambut langsung oleh Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sukorejo Kiai Muzakki Ridwan.
Meski dalam Pilgub lalu suara Khofifah kalah tipis di Situbondo, dengan perolehan suara 45 persen, tak menghalangi dirinya untuk keliling dan sowan ke sejumlah kiai maupun tokoh berpengaruh di Situbondo.
Termasuk di Ponpes Salafiyah Sukorejo, di pondok pesantren ini suaranya pun terpecah dalam Pilgub. Ada pula sebagian keluarga ponpes yang mendukung selain Khofifah dan mendukung paslon lain.
Namun hal itu sama sekali tidak menjadi masalah bagi Khofifah. "Nomor satu dan dua bagi saya hanya mikat saja. Seperti kalau dari Madinah maka mikat nya dari Bir Ali, setelah itu tujuannya tetap sama, hanya tempat berangkatnya saja yang berbeda. Sekarang saya mohon pangestu mari kita bergandengan tangan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Timur," ucap Khofifah.
ADVERTISEMENT
Tak kurang selama satu jam, Khofifah beserta anggota keluarga dari Ponpes Sukorejo terlibat diskusi dan penyembutan hangat.
Tidak hanya itu, Khofifah juga sempat diajak untuk ziarah makam keluarga di komplek Ponpes Salafiyah Sukorejo.
Sementara itu Kiai Muzakki Ridwan mengatakan menyambut hangat kedatangan Khofifah dan rombongan. "Alhamdulillah, kami menerima beliau, menyambut kedatangan beliau. Dan mendoakan agar kelak Jawa Timur bisa menjadi lebih baik dipimpin oleh tokoh berpengalaman seperti Bu Khofifah," kata Kiai Muzakki Ridwan.
Serta dirinya berpesan bahwa menjalankan pemerintahan tidak boleh lepas dalam menjaga ajaran Islam sesuai ahlussunnah wal jamaah.[ted]