Presiden Turki Tayyip Erdogan

Kenapa Erdogan Mengganti Turkey menjadi Turkiye?

Bernando J Sujibto
Dosen Porgram Studi Sosiologi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Meneliti sosial kebudayaan Turki dan menerjemahkan karya-karya Turki ke dalam bahasa Indonesia. Buku terbarunya Kitab Hitam Turki (2021)
21 Juni 2022 12:41 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perubahan nama negara dari Turkey menjadi Turkiye sudah resmi. Usulan pemerintah Turkiye melalui Kementerian Luar Negeri mereka sudah diterima dan dikabulkan oleh PBB. Untuk itu, nama negara yang semula Turki akan ditulis Turkiye, termasuk dalam kolom ini, sebagai bentuk apresiasi atas langkah progresif pemerintah Turkiye. Dalam rilis media-media pro-pemerintah, nama Turkiye dipatenkan karena mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki secara umum. Jadi semua jenis kegiatan administrasi khususnya terkait urusan internasional akan menggunakan Turkiye; bukan Turki, Turkei, Turquie, Turchia, dan sebagainya.
Pergantian nama-nama dan sebutan internasional, khususnya Turkey yang berasal dari Inggris, menjadi Turkiye tidak banyak diambil pusing oleh rakyat Turkiye sendiri. Namun, efek pergantian ini lambat laun akan “memaksa” nama-nama lembaga internal Turki juga berubah menjadi Turkiye. Konteks inilah yang sebenarnya menjadi proyek penting presiden Erdogan. Sang presiden sejak lama bertekad menjembatani sebagai sosok populis yang mengakomodasi kemauan rakyat Turkiye. Meskipun dalam banyak rilis media pergantian nama ini berfokus ke konteks internasional, situasi internal Turkiye juga ikut terpengaruh.
Fakta di atas terbukti ketika nama maskapai penerbangan internasional Turkiye berganti dari Türk Hava Yolları menjadi Türkiye Hava Yolları. Perubahan ini sudah sampai di telinga rakyat Turkiye dan kontroversi mulai muncul. Pro dan kontra terhadap kebijakan ini memang tidak terhindarkan, tetapi perubahan ini adalah penegasan bagi proyek nasionalisme Erdogan dari ethnic nationalism ke civic nationalism dengan spirit Neo-Ottoman yang tidak bisa ditutupi.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten