Angka Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi di Bojonegoro, Ini Faktornya

Konten Media Partner
11 Januari 2019 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Reporter: M Safuan blokBojonegoro.com- Angka kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro selama 2018 terbilang cukup tinggi. Data dari Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro meneyebutkan angka kekerasan di Bojonegoro sebanyak 42 kasus dengan rincian KDRT 6 kasus, pencabulan 10, perkosaaan 2 kasus, pengeroyokan anak, buang bayi 2 kasus, persetubuhan 16 kasus dan kasus yang mencakup anak-anak sebanyak 10 kasus. Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bojonegoro, Adie Wijaksono mengatakan, saat ini korban kasus kekerasan perempuan dan anak semakin berani melaporkan apa yang mereka alami sehingga menambah jumlah kasus kekerasan yang terkuak. "Terlebih saat ini, terlebih perempuan Bojonegoro sudah bisa menilai perbuatan yang dialaminya itu termasuk melanggar atau tidak," tambah Adie saat ditemui blokBojonegoro.com. Dirinya menambahkan saat ini orang tua juga sudah paham peran mereka dan sudah berani melapor apabila anaknya menerima perlakuan yang tak sepatutnya. Saat disinggung terkait apa yang menjadi faktor utama kekerasan dan anak itu bisa dialami? Adie membeberkan ada beberapa faktor, namun yang paling dominan di antaranya adalah pengaruh lingkungan dan media sosial. Bahkan biasanya kasus persetubuhan itu terjadi akibat pengaruh media sosial sehingga banyak terjadi seks bebas. Bisa karena mudahnya berinteraksi dengan banyak orang, bahkan berkenalan dengan orang asing. "Untuk itu, kasus kekerasan perempuan dan anak ini memang perlu penanganan dan keselarasan berasama baik dari semua jajaran Polres maupun organisasi lain, agar ke depan kasus kekerasan perempuan dan anak bisa diantisipasi sejak dini," ujarnya. [saf/lis] link berita : http://blokbojonegoro.com/2019/01/11/angka-kekerasan-perempuan-dan-anak-tinggi-ini-faktornya/
ADVERTISEMENT