Bandel Setor PBB-P2, Diduga Uang Dipinjam Perangkat Desa

Konten Media Partner
28 Desember 2018 22:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandel Setor PBB-P2, Diduga Uang Dipinjam Perangkat Desa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Penarikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tidak selalu berjalan mulus. Ternyata, ada Kecamatan yang bandel menyetorkan PBB-P2.
ADVERTISEMENT
Nah, salah satu Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang dianggap paling susah menyetorkan PBB-P2 tiap tahunnya adalah Kecamatan Kalitidu. Sebeb diduga uang pajak digunakan perangkat desa terlebih dahulu.
Baca juga: Tunggakan PBB-P2 Tertinggi di Kota, Kalitidu Bandel
“Biasanya, kalau sudah dapat teguran dari Bupati, baru dibayar. Itupun bayarnya mengangsur,” kata Kasubid Penagihan dan Keberatan Bapenda Bojonegoro, Eko Puji Wahyono, kepada blokBojonegoro.com, Kamis (27/12/2018).
Karena itu, kata Eko sapaannya, pihaknya selalu melakukan jemput bola ke masyarakat. Hal itu dilakukan sebagai bentuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait PBB-P2.
"Selain itu, jemput bola ke masyarakat sering kita lakukan sebagai upaya macetnya setoran PBB-P2," ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat segera membayar PBB-P2 sebelum jatuh tempo yang ditentukan, yakni setiap tanggal 30 Agustus. Sebab, terlambat akan dikenakan denda sebesar 2 persen per bulannya.
ADVERTISEMENT
“Kita akan maksimalkan para kolektor PBB untuk lebih intens turun ke masyarakat. Sisa waktu yang ada ini akan kita maksimalkan,” pungkasnya.
Terpisah, Camat Kalitidu, Mukhlisin saat dikonfirmasi blokBojonegoro.com membenarkan, bahwa uang pajak tersebut digunakan oleh perangkat desa. Sehingga, hal itu cukup menyulitkan pihak Kecamatan dalam rangka meminimalisir tunggakan PBB-P2.
"Memang ada uang pajak yang digunakan oleh perangkat desa yang bersangkutan," katanya, Jum'at (28/12/2018).
Ia mengaku tidak semua desa yang dibinanya itu badel dalam pembayaran pajak. Namun, ada beberap desa yang bandel. Saat disinggung desa mana yang bandel? Ia mengatakan, Desa Wotanngare dan Desa Talok.
"Dua desa itu memang cukup bandel," ucapnya.
Ia menambahkan, memang uang pajak digunakan atau dipinjam oleh pemerintah desa. Berapa nominalnya? Mukhlisin tidak tau secara pasti. Namun, yang jelas dua desa itu cukup menyulitkan terkait PBB-P2. [yud/mu]oro
ADVERTISEMENT