Jagong Sastra SEC; Mengupas JokPin dari Balik Celana Hingga Sarung

Konten Media Partner
11 Januari 2019 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Reporter: M. Safuan blokBojonegoro.com - Menjadi kegiatan rutin di Society Education Centre (SEC) setiap bulan membahas sastra, kali ini Jagong Sastra mengupas puisi-puisi karya-karya Joko Pinurbo (JokPin), pada Kamis (10/1/2019) mulai pukul 16.00 WIB. Bertempat di Wisma Toyoaji, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, kegiatan ini diikuti peserta mahasiswa dari organisasi ekstra kampus, dan dipantik oleh Ali Ibrohim dari SEC. Membuka diskusi, Ibrohim menyampaikan, sebelum Nurhadi-Aldo, Calon Presiden (Capres) fiktif hadir dengan jargon-jargon yang nyeleneh dan hits saat ini, JokPin telah mulai berkarya dengan gaya vulgar berbau mesum sejak tahun 1998-an. "Dengan gaya itu, yang biasa disebut surealis justru bahasa itu lebih dekat dengan pembaca dan pendengarnya," ungkapnya. Dalam proses kreatifnya, kata Ibrohim, JokPin memilih untuk bermeditasi dan tidak mau mendengarkan apapun. Selain itu, dirinya juga membeli semua buku-buku para penyair dan membacanya. "Dengan membaca itu, dia berusaha untuk menjauhi materi dan gaya penyair terdahulu. Karena menurutnya jika itu dilakukan, maka dia akan mati sebelum mati," papar Ibrohim. Hal itu, juga diamini oleh Agus Salim. Dalam Jagong Sastra itu, dia juga membacakan puisi JokPin yang berjudul 'Celana Ibu'. Menurut Agus, JokPin mempunyai gaya unik dan sangat berbeda. Terutama karya-karyanya yang tak jauh dari celana. Mulai Celana 1, 2 dan 3 hingga Celana Ibu, dan Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung. "Meskipun begitu, ketika orang mendegarkannya tidak bosan, karena ada pesan yang mendalam dari karya itu," jelas Agus. Jagong Sastra yang bertemakan 'Menemukan JokPin: Di balik celana dan di bawah kibaran sarung'berlangsung seru. Meski sempat dijeda untuk waktu salat magrib, diskusi berlanjut lebih seru dengan mengupas karya-karya JokPin, membandingkan dengan karya lainnya, serta kondisi saat ini. Tak hanya itu, di akhir diskusi, peserta bergantian membacakan puisi-puisi JokPin sambil diirigi petikan gitar. Angin bertiup kencang dan suasana akan turun hujan semakin membuat suana menjadi sahdu. Terpisah, Ketua SEC, Parto Sasmito mengatakan, Jangong Sastra ini, merupakan kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap bulan dengan bentuk dan konsep kegiatan berbeda. "Banyak bentuk karya sastra. Yang kemarin sudah diskusi cerpen, sekarang puisi, bulan depan rencana nonton film bersama, dan ke depan juga ada teater dan karya-karya sastra lainnya yang akan kita diskusikan," kata Parto menjelaskan. [saf/lis] link berita : http://blokbojonegoro.com/2019/01/10/mengupas-jokpin-dari-balik-celana-hingga-sarung/
ADVERTISEMENT