Mendekati Ramadhan, Pedagang Janur di Bojonegoro Diserbu Pembeli

Konten Media Partner
29 April 2018 23:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendekati Ramadhan, Pedagang Janur di Bojonegoro Diserbu Pembeli
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reporter : Joel Joko
blokBojonegoro.com - Banyak cara menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah tradisi membuat ketupat. Para penjual janur maupun ketupat jadi sudah mulai menjamur di Pasar Kota Bojonegoro pada Sabtu (28/4).
ADVERTISEMENT
Beberapa warga menyebutkan, umat Islam akan mengadakan tradisi kupatan mulai Senin (30/4). Tradisi hari raya ketupat menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang janur atau daun kelapa muda. Betapa tidak, janur-janur dagangan mereka diserbu para pembeli.
"Menjelang puasa sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat membuat kupat (ketupat)," kata Samini (54) salah seorang pembeli janur, Minggu (29/4).
Sementara janur bahan pembuat ketupat di Kabupaten Bojonegoro tidak ada karena memang tidak ada pohon kelapa yang bisa tumbuh baik di daerah ini. Sehingga untuk kebutuhan acara kupatan, warga hanya mengandalkan janur dari membeli di pasar.
Sedangkan para pedagangnya mendatangkan janur-janur tersebut dari luar daerah, seperti Jember dan Banyuwangi.
"Saya biasanya jual yang sudah jadi, tapi sudah habis dan enggak sempat buat lagi," kata Darmaji, seorang penjual janur lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada hari-hari biasanya janur memang dianggap tidak ada harganya. Namun menjelang kupatan seperti saat ini, per 10 lembar janur bisa dijual seharga Rp 3.500. Sedangkan untuk ketupat yang sudah jadi, pedagang menjualnya seharga Rp 4.000.
Tak hanya penjual janur, para penjual ketupat matang dan kue lepet juga kebanjiran berkah. Sebab tak sedikit warga yang tak mau repot membuatnya sendiri dan memilih membeli ketupat atau kue lepet yang sudah matang untuk dimakan dan dibagi-bagikan ke tetangga. [oel/mu]