3.648 Hektare Sawah di Bojonegoro Terancam Gagal Panen

Konten Media Partner
22 Mei 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3.648 Hektare Sawah di Bojonegoro Terancam Gagal Panen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Ribuan hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Bojonegoro saat ini terancam gagal panen. Sebab, tanaman padi milik petani tersebut karena mengalami kekurangan air, sehingga bulir padi yang sudah menguning akhirnya tidak berisi hingga puso.
ADVERTISEMENT
"Memang dari laporan di lapangan ada beberapa wilayah yang tanaman padinya puso atau gagal panen," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Zaenal Fanani.
Dari data yang telah diterima oleh Disperta Bojonegoro, hingga Senin (23/5/2018) untuk sementara ada total 3.648 hektare sawah yang mengalami kekeringan. Dari total tersebut ada yang bisa dikatakan gagal panen sehingga beralih ke komiditi tanaman lain yang tidak banyak membutuhkan air.
Padahal menurut prediksi BMKG curah hujan padan bulan Mei, intesitas hujan di wilayah Bojonegoro masih bisa dikatakan cukup. Curah hujan yang turun berkisar antara 154 milimeter per bulan. Dengan masih tingginya kapasitas itu, pastinya tanaman padi di Bojonegoro tidak mengalami kekeringan.
"Tapi padi di Bojonegoro, sudah kering dulu, jadi hasil padi saat berbuah itu tidak maksimal," Jelas Zaenal sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT
Adapun lahan pertanian yang kekurangan air tersebut di antaranya berada di Kecamatan Sukosewu, Kedungadem, Temayang, Sumberejo, dan Ngraho. Padahal puncak panen padi musim ini diperkirakan pada akhir Juni hingga Juli.
Oleh karena itu, pihak Disperta Bojonegoro meminta agar petani hendaknya ikut mengasuransikan tanaman padinya, sehingga apabila terkena musibah seperti ini, petani bisa mengeklaimya agar mendapat ganti rugi.[saf/ito]
Link berita: http://blokbojonegoro.com/v2/berita/peristiwa/55720-ribuan-hektar-sawah-di-bojonegoro-terancam-gagal-panen.html