Gede Sakti : Keluarga Adalah Benteng Dan Senjata Terakhir

Konten dari Pengguna
22 April 2018 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bongar Riana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lombok Tengah- TGH. LL. Gede Sakti calon wakil gubernur independen bersilaturrahim dengan keluarga besarnya di Lombok Tengah, yakni keluarga Pujut Jonggat.
ADVERTISEMENT
Silaturrahim keluarga yang bertemakan "Keluarga Ngiring Beriuk Bele Ali-Sakti" ( Mari sekeluarga dukung bersama pasangan Ali-Sakti. Red) tersebut dilaksanakan di Dusun Peresak Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat.
Perwakilan dari keluarga Jonggat H. LL Zainuddin menilai kontes pilkada gubernur NTB tahun 2018 menjadi sejarah keluarga besar Pujut Jonggat. Karena selama ini, belum pernah ada dari keluarga Pujut Jonggat yang mengikuti kontestasi pilkada Gubernur NTB.
Karena menjadi sejarah keluarga besar Pujut Jonggat, maka sudah sepantasnya keluarga besar Pujut Jonggat mendukung penuh pasangan nomer 4 tersebut.
"Tiang tegaskan silak kita ngiring beriuk tinjal bela keluargante (saya tegaskan mari kita bersama-sama mendukung keluarga kita.red) karena ini pertama kali dari Keluarga Pujut Jonggat mengikuti kontestasi pilkada setingkat provinsi.” Tegas H. Lalu Zainuddin selaku tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu H. Lalu Wiratmaja (Mamiq Ngoh) Mantan bupati Lombok Tengah mengaku selama menjadi politisi, dirinya tidak pernah menemukan pasangan calon yang didukung 80 % Tuan Guru (Kyai.red) di NTB ini, kecuali pasangan Ali-Sakti.
Mamiq Ngoh menilai kepemimpin H. Ali Bin Dachlan selama dua periode di Lombok Timur sudah menjadi bukti riil kemampuannya dalam memimpin masyarakat. Itu dilihat dari program dan pembangunan yang sudah bisa dinikmati langsung oleh masyarakat.
Pasangan nomer 4 tersebut juga dianggap sebagai pasangan ideal, perpaduan antara Umara dan Ulama. H. Ali Bin Dachlan dinilai memiliki kemampuan dalam bidang pemerintahan, sementara Tuan Guru Gede Sakti memiliki kemampuan dalam bidang Agama.
"Saya sudah berumur 76 dan berpolitik dari tingkat bawah sampai menjadi bupati 1 periode belum pernah temukan pasangan yang didukung 80% Tuan Guru di NTB ini, Saya kenal pak Ali BD sudah lama dan tahu betul keberhasilannya membangun Lombok Timur, pasangan nomer 4 ini juga sangat pas yakni pasangan ulama dan umara, pak Ali BD dengan ilmu pemerintahannya sementara adik saya Gede Sakti ini dengan Ilmu Agamanya". Terang mantan bupati tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu TGH. Lalu Gede Sakti mengatakan dirinya sudah lama merencanakan pertemuan keluarga besar tersebut. Namun karena dinilai keluarga merupakan benteng dan senjata terakhir, maka pertemuan tersebut dijadwalkan agak telat dilaksanakan.
Gede Sakti juga menegaskan bahwa sejak masa kampanye dimulai, semua organ dan perangkat sudah berkerja untuk kemenangan Ali - Sakti. Semua organ dan perangkat mulai dari Tim, Relawan dan Organisasi sudah bergerak tinggal menunggu gerakan dari keluarga.
Sebagai bagian dalam keluarga besar Pujut Jonggat, Gede Sakti mengaku keluarga memang sengaja disiapkan untuk melakukan gerakan terakhir dalam mendongkrak perjuangan Ali-Sakti.
Gede Sakti mengaku dari hasil survey, paket Ali-Sakti yang unggul. Dirinya berharap dengan mulai bergeraknya Keluarga Pujut Jonggat maka hasilnya akan menjadi lebih signifikan.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah lama direncanakan sebenarnya namun keluarga merupakan benteng dan senjata terakhir dan saya paling erat memegang kekeluargaan, makanya agak belakangan pertemuan ini, meski belum dari gerakan keluarga namun kita unggul menurut hasil survey, tiang berharap melalui pertemuan ini kita semua bergerak dan meningkatkan hasil untuk memenangkan Ali-Sakti.” Ungkapnya.
Sebagai penutup Lalu Ombek atau lebih dikenal Gede Ombek perwakilan dari keluarga Pujut kembali menegaskan didepan kurang lebih 400 keluarga yang hadir untuk tetap membela keluarga dan kampung halaman sepenuhnya, meskipun dirinya tidak terlalu mengenal Ali Bin Dachlan Namun dirinya sangat fanatik terhadap TGH. Lalu Gede Sakti.
"Apapun yang terjadi kita harus Bela Bantel (bela dan dukung sepenuhnya) serta menangkan keluarga dan Bale Mesak kita (rumah sendiri.red) biar saya tidak terlalu mengenal Ali BD Namun saya lihat sosok Tuan Guru Gede Sakti." Pungkasnya disambut takbir dari ratusan keluarga yang hadir.
ADVERTISEMENT