news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Operasi Pemasangan Ring Jantung, Made Kagumi Pelayanan JKN-KIS di Rumah Sakit

BPJS Kesehatan
Official account of BPJS Kesehatan
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari BPJS Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Made Surya Dana (55) ASN peserta JKN-KIS Foto: BPJS Kesehatan
zoom-in-whitePerbesar
Made Surya Dana (55) ASN peserta JKN-KIS Foto: BPJS Kesehatan
ADVERTISEMENT
Made Surya Dana (55), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur sudah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Menurut Made, ia sangat terbantu dengan adanya program tersebut.
ADVERTISEMENT
Sudah tiga kali ia menggunakan layanan Program JKN-KIS ini. Pertama saat Made mengalami serangan jantung dan membuatnya harus menjalani operasi pemasangan ring sebanyak dua kali di jantungnya yaitu pada bulan Oktober tahun 2016 dan 2018 lalu. Dan yang terakhir minggu ini, ketika hemoglobinnya turun 4 gram.
“Beruntung saya memiliki kartu JKN-KIS, sehingga saya bisa menjalani operasi pemasangan ring. Waktu itu saya dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta Barat. Tanpa kartu JKN-KIS saya sudah tidak tahu akan bagaimana nasib saya. Karena saya tahu betul bahwa untuk pengobatan jantung, apalagi sampai pasang ring biayanya sangat mahal,” cerita Made saat ditemui di Rumah Sakit Angkatan Laut Biak Numfor, Selasa (29/09).
Made juga mengungkapkan bahwa selama ia berobat dengan menggunakan kartu JKN-KIS, ia selalu dilayani dengan sangat baik. Padahal ia tidak mengeluarkan biaya pribadi sama sekali ketika berobat, termasuk saat menjalani operasi pemasangan ring tersebut karena sudah pernah melakukan pengobatan di beberapa daerah yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Made menilai Program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan yang dirasakan tetap sama dimanapun kita berobat sehingga tidak ada masalah.
“Saya sangat kagum dengan pelayanan yang diberikan kepada saya. Saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun ketika berobat dengan menggunakan kartu JKN-KIS, namun saya memperoleh pelayanan yang sangat bagus. Padahal kalau dihitung-hitung iuran JKN-KIS yang sudah dipotong dari gaji saya, jauh tidak sebanding dengan manfaat yang saya terima,” ujar Made.
Made pun berharap agar Program JKN-KIS terus dilanjutkan dan dikembangkan, karena sangat membantu masyarakat termasuk dirinya.
“Saya sudah paham betul manfaat Program JKN-KIS. Karena itulah kontribusi yang bisa saya berikan sebagai peserta JKN-KIS adalah dengan ikhlas gaji saya dipotong setiap bulannya, agar program ini bisa tetap berjalan dengan baik,” kata Made.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona