SALURA, Surga yang Belum Terjama (Part 2 : Pesona pantai dan laut menjadi daya tarik tersendiri).

Budiwan Fauzi
Ride, Read, and Write...
Konten dari Pengguna
14 Maret 2018 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Budiwan Fauzi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendapat kesempatan untuk mengunjungi salura membuka mata saya bahwa betapa indahnya Indonesia, mungkin hal ini dapat diwakili oleh pulau salura bagaimana tidak bentangan pasir putih menyambut kedatangan saya dipulau ini.
ADVERTISEMENT
Konsidi perairan yg masih yang masih terjaga menjadikan pulau ini seperti Private Island, karena belum banyak terjama turis lokal maupun manca negara.
Dari salah satu sudut pulau kita bisa bersantai sambil menikmati kopi hitam khas sumba sambil memandangi pulau mangudu yang bisa kita sebrangi dengan berjalan kaki saat air laut surut.
Tidak hanya itu panorama laut biru yang bisa kita nikmati dari ketinggian salah satu puncak perbukitan dipulau ini sangatlah cocok bagi yang suka highking, pemandangan ini dapat dinikmati hanya dalam 1 jam pendakian,
Seperti yang dilakukan teman-teman komunitas Vixion Rider Waingapu, kalau orang sumba bilang "mamandangmu rambu" (kamu cantik nona) ujar ferdinan ketua VR-W.
ADVERTISEMENT
Belum lagi sumber daya laut yg melimpah dapat kita nikmati dengan mudah, hal ini yang menjadikan mata pencarian utama para penduduk dipulau salura sebagai nelayan. Apalagi kalo kita berkunjung pada periode bulan juni-juli, diperiode ini perairan dipenuhi dengan cumi-cumi.