Aku, Donnie, dan Pacarnya

Bukan Remahan Rengginang
Kisah Orang Muda di Istana. Link untuk mengunduh e-book 'Bukan Remahan Rengginang': http://ksp.go.id/unduh-buku/
Konten dari Pengguna
3 Oktober 2019 12:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bukan Remahan Rengginang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kedeputian II Foto: Bukan Remahan Rengginang
zoom-in-whitePerbesar
Kedeputian II Foto: Bukan Remahan Rengginang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengirimnya adalah sosok yang membuka mataku betapa pentingnya sebuah jaminan kesehatan. Sosok ini juga yang membuat semangat terus menggebu menyuarakan perbaikan program kesehatan yang kutangani ke berbagai kementerian.
Pengirim pesan itu, Donnie Satria. Pria muda penderita sindroma neprotik. Sindrom gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak protein dalam urine. Dokter memvonis Donnie hanya bisa bertahan hidup hingga usia 12 tahun. Ternyata, pria kelahiran 1980 ini mampu bertahan hidup hingga ulang tahun ke-38.
Salah satu yang membuatnya bertahan hidup adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang melayani Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Metode ini menggunakan membran rongga perut sebagai pengganti ginjal untuk membuang racun dalam tubuh.
Donnie adalah satu dari banyak narasumber monitoring evaluasi JKN yang dilakukan Kantor Staf Presiden (KSP). Melalui Donnie dan stakeholder lainnya, memahami banyak perspektif dan celah dalam pelaksanaan jaminan kesehatan terbesar di dunia ini. Sekaligus membuka kesempatan berdiskusi dengan profesional dari berbagai latar belakang.
ADVERTISEMENT
Dari banyak orang yang saya temui, Donnie terasa sangat spesial. Di tengah berbagai keterbatasan yang dimilikinya, Donnie terus semangat menebarkan manfaat untuk sesama. Pria yang tinggal di Yogyakarta ini aktif menulis blog untuk menceritakan pengalamannya sebagai pasien gagal ginjal.
Donnie mendirikan kelompok advokasi GinjalKITA untuk perbaikan layanan pada pasien gagal ginjal di Yogyakarta. Dengan caranya, Donnie terus memberi motivasi pada sesama pasien gagal ginjal untuk tetap produktif dan hidup mandiri. Tanpa disadari, semangat Donnie menular seperti wabah.
Walau banyak hambatan dan tantangan dalam memperbaiki JKN buat saya, pertemanan dengan Donnie selalu menjadi pengingat dan penyemangat.
Serupa dengan Donnie, JKN adalah portofolio paling spesial dari semua yang saya kerjakan. Mungkin karena JKN adalah program paling besar dan terasa langsung manfaatnya bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sehingga, pada setiap perjalanan dinas, saya selalu menyempatkan mampir ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melihat pelaksanaan JKN. Atau setidaknya berdiskusi dengan dokter, perawat, dan pasien setempat untuk mengetahui pengalaman mereka menggunakan JKN.
Tidak sekadar menularkan semangat, Donnie juga memberikan inspirasi pada orang-orang seperti saya dalam merumuskan kebijakan. Pada Mei 2017, saya bertemu kembali dengan Donnie di lobby hotel tempat saya menginap. Kali ini Donnie membawa pacarnya, Muti. Sama seperti Donnie, Muti juga pasien gagal ginjal yang menggunakan CAPD untuk bertahan hidup.
Saat itu Muti bercerita kenapa dia akhirnya menjadi pasien gagal ginjal. Saat remaja, ternyata dia tidak pernah minum air putih. Dia selalu membeli soda botol besar yang harganya murah. Selisih harga yang tak seberapa membuat Muti lebih memilih soda ketimbang air mineral kemasan.
ADVERTISEMENT
Saya meyakini tidak ada yang namanya kebetulan. Saat itu, saya beberapa kali diundang menjadi narasumber di Kementerian Keuangan, tepatnya Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pemerintah tengah mengkaji penambahan barang yang akan dikenakan cukai.
Rupanya, Indonesia adalah negara yang memiliki barang kena cukai paling sedikit di dunia. Mekanisme cukai diterapkan untuk barang yang memiliki dampak buruk khususnya apabila dikonsumsi berlebihan.
Kisah Muti kuangkat menjadi contoh dalam forum diskusi. Berharap kisah itu bisa memberikan konteks dan nyawa pada data dan statistik yang didiskusikan. Diskusi pada pertemuan selanjutnya lebih terarah dan sudah melibatkan Kementerian Kesehatan. Walau masih jauh dari ditetapkan, tetapi bola sudah bergulir.
Saat ini, minuman bergula tengah dikaji sebagai kandidat objek kena cukai baru, setelah kantong plastik. Setelah itu, pada 2018 berulang kali saya mencoba bertemu Donnie dan Muti. Walau saya sempat ke Yogya dan Donnie sempat ke Jakarta, karena satu dan lain hal kami belum sempat bertemu kembali. Kami hanya sempat berdiskusi melalui aplikasi WhatsApp dan telepon hingga akhirnya saya mendapatkan kabar duka. Donnie meninggal dunia pukul 21.00 WIB, Selasa, 14 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
“Semoga Pak Jokowi mau terus melanjutkan JKN dan nalangin defisitnya ya, mas.” Demikian pesan yang masih hangat disampaikan Donnie melalui komunikasi elektronik tiga bulan sebelumnya.
Aditya Syarief Darmasetiawan. Foto: Dok: Bukan Remahan Rengginang.
Saya tidak hanya kehilangan ‘informan’ yang mengalami langsung situasi di lapangan. Juga seorang rekan diskusi dan teman seperjuangan. Sampai saat ini, sesekali saya masih membaca laman blog Donnie (inidonniesatria.wordpress.com) untuk melepas rindu.
Selama ini saya merasa sudah melakukan banyak hal di KSP. Bahkan banyak yang memuji ketika saya berhasil mendorong peningkatan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) atau jaminan sosial untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Namun, mengingat perjalanan hidup Donnie, saya malu dan merasa tidak melakukan apa-apa. Donnie mendedikasikan diri untuk bertahan hidup, mandiri, dan tetap bermanfaat untuk kemanusiaan hingga akhir hayatnya.
ADVERTISEMENT
Sugeng tindak, mas.