Peran ICRC Terhadap Perekrutan Tentara Anak di Somalia

Bulan Talita
Mahasiswi Hubungan Internasional. Universitas Kristen Indonesia
Konten dari Pengguna
12 Januari 2023 21:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bulan Talita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
tatanan kota di Somalia, sumber foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
tatanan kota di Somalia, sumber foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
International Committee Of The Red Cross (ICRC)
Merupakan sebuah organisasi yang memiliki sikap yang netral, dimana organisasi tersebut tidak memihak dan berdiri secara mandiri. ICRC didirikan pada 1863 dengan misi untuk memberikan tindakan kemanusiannya lewat memberikan perlindungan kehidpan agar bisa membantu memberikan perlengkapan terhadap keadaan darurat kemanusian, seperti sebagai epidemi. ICRC mendapatkan kapasitas forensik pada awal tahun 2000 supaya bisa memberikan dukungan operasi kemanusiaannya di seluruh dunia, juga untuk memastikan manajemen, dokumentasi yang tepat dan bermartabat dan identifikasi orang mati.
ADVERTISEMENT
ICRC secara khusus mengacu pada hal-hal yang berkaitan dengan, masalah kemanusiaan yang muncul, baik secara internasional maupun domestik, akibat dari konflik bersenjata ini mengacu kepada penerapan HHI (Hukum Humanter Internasional) dalam konflik bersenjata. Membatasi pihak-pihak dalam konflik menggunakan strategi dan taktik perang yang mereka putuskan untuk alasan kemanusiaan. HHI juga melindungi individu dan aset yang mungkin terlibat dalam situasi konflik. Menurut HHI, pihak yang tidak terlibat harus menyatakan telah terjadi pelanggaran dan pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan. Kebijakan ICRC untuk menetapkan orang-orang yang harus dilindungi selama konflik, yaitu :
Orang yang terluka, baik sipil maupun militer, dilindungi dan dirawat tanpa diskriminasi;
1. Perempuan dan anak harus dan dilindungi dari perbuatan-perbuatan.
2. Anak-anak dan remaja harus dijamin perlindungan khusus (mereka yang berusia di bawah 15 tahun tidak boleh direkrut ke dalam konflik).
ADVERTISEMENT
3. Anggota keluarga yang terpisah harus dipersatukan kembali karena setiap orang berhak mengetahui dari keluarganya yang hilang.
ICRC memenuhi kebutuhan para korban konflik, yang sering diperparah oleh bencana alam, bekerja sama erat dengan Somali Red Crescent Society (SRCS) di Somalia.
ICRC dan SRCS menawarkan bantuan langsung, bantuan jangka panjang untuk swasembada lokal, mengadvokasi dan mengawasi penerapan hukum humaniter internasional (IHL), mengunjungi tahanan, dan membangun kembali kontak antara kerabat yang telah dipisahkan oleh kekerasan. Republik Demokratik Somalia meupakan sebuah negara yang terletak di timut Frika, di Samudra Hindia juga Telok Eden. Negara Somalia berbatasan langsung dengan
Sejak tahun 1977, ICRC telah melakukan operasi di Somalia. Sejak 1994, Nairobi telah menjadi rumah delegasinya. Perselisihan internal, krisis kemanusiaan yang berlangsung lama, dan bencana alam biasa terus berdampak signifikan di Somalia. Efek kumulatif dari konflik berlarut-larut selama 22 tahun serta efek langsung dari pertempuran antara oposisi bersenjata dan pasukan pemerintah federal Somalia yang didukung oleh pasukan Uni Afrika (AMISOM) terus menimbulkan pertanyaan serius tentang kondisi fisik dan mental penduduk. keamanan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Peran yang ICRC lakukan terhadap perekrutan tentara anak di Somalia yaitu dengan membuat beberapa program diantaranya; pemulihan hubungan keluarga diikuti dengan program konseling psikologi serta mempromosikan IHL yang diwujudkan ICRC dalam kegiatan preventif, program yang ke-dua terdapat bantuan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan anak agar mereka terhindar dari keinginan menjadi tentara demi mendapatkan uang ataupun agar dapat memenuhi kebutuhan hidup, yang ingin diwujudkan oleh ICRC dalam kegiatan bantuan kemanusiaan, lalu program yang ke-tiga ada kerjasama yang ditargetkan pada pihak-pihak selain ICRC seperti organisasi nasional, internasional, pemerintah Somalia, dan masyarakat Somalia guna meningkatkan kerjasama dalam mengatasi seluruh korban konflik bersenjata di Somalia yang diwujudkan oleh ICRC dalam kegiatan memberi bantuan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Upaya ini cukup berhasil dilakukan oleh ICRC dalam menangani krisis kemanusiaan, yang disebabkan oleh konflik antara Pemerintah Somalia dengan kelompok bersenjata yang sudah berjalan lama. Pada tahun 2021 - 2022 dengan adanya penurunan jumlah kematian di Somalia, dari 10.465 menjadi 10.308 pada tahun 2022.

ICRC merupakan organisasi internasional yang bersifat netral, ICRC dibentuk dengan tujuan melindungi hak korban dalam peperangan. Somalia telah berkerja sama dengan ICRC selama 22 tahun, karena adanya krisis kemanusiaan yang dialami masyarakat Somalia akibat pertempuran antara kelompok bersenjata dengan Pemerintah Somalia. ICRC melakukan upaya, dengan memberikan bantuan bagi masyarakat Somalia dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan keamanan. Upaya yang dilakukan ICRC di Somalia pada tahun 2021 - 2022 berhasil, dengan adanya penurunan jumlah kematian 10.465 pada tahun 2021 menjadi 10.308 pada tahun 2022.

Bulan Talita, Mahasiswi Hubungan Internasional UKI.
ADVERTISEMENT