Imbas Kerusuhan di Jayapura: Ribuan Warga Masih Mengungsi

Tim BumiPapua
Portal Berita dan Informasi Tanah Papua | Partner Kumparan 1001 Media
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2019 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim BumiPapua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana pengungsian di Markas Denzipur 10/Ksatria Yudha Dharma, Distrik Waena, Kota Jayapura Foto: Bumi Papua
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pengungsian di Markas Denzipur 10/Ksatria Yudha Dharma, Distrik Waena, Kota Jayapura Foto: Bumi Papua
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Usai kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura, hingga hari ini, Sabtu (31/8), ratusan warga masih terlihat mengisi sejumlah tempat pengungsian di beberapa titik.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan selama satu minggu ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura akan memberikan makan dan minum bagi pengungsi dan memperhatikan masyarakat yang kehilangan harta benda saat kerusuhan melanda.
"Aturan bencana Pemerintah Kota Jayapura akan memberikan makan dan minum di tempat pengungsian warga. Termasuk untuk para pengungsi juga telah disiapkan pelayanan kesehatan medis," kata Benhur, Sabtu (31/8).
Data dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, ada ratusan warga yang mengungsi. Lokasi pengungsian warga dipusatkan di Pulau Kosong Jayapura, Lantamal X Hamadi, dan Zipur Waena. Masyarakat yang mengungsi di Pulau Kosong berasal dari permukiman di sekitar belakang Polda Papua dan Dok IX Jayapura.
"Ketua RT yang mengungsi di Pulau Kosong sudah melaporkan ke saya, jika suasana sudah kondusif, warga akan kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Suasana pengungsian di Markas Denzipur 10/Ksatria Yudha Dharma, Distrik Waena, Kota Jayapura Foto: Bumi Papua
Benhur menyebutkan, di Pulau Kosong ada 350 pengungsi, sedangkan di Lantamal X Jayapura ada sekitar 2.000 lebih pengungsi. Para pengungsi enggan balik ke rumah karena masih ketakutan.
ADVERTISEMENT
"Kita akan pilah nanti yang mengungsi karena ketakutan kita akan menyuruh untuk kembali ke rumah dan yang mengungsi karena harta bendanya terbakar kita akan perhatikan," kata Benhur.
Benhur juga meminta kepada warga yang kelengkapan administrasi kependudukannya terbakar, seperti Kartu Keluarga, KTP, Akta Nikah, rapor sekolah, dan dokumen lainnya untuk melakukan pendataan ulang kepada camat, lurah, serta RT/RW setempat.
(Imelda)
Suasana pengungsian di Markas Denzipur 10/Ksatria Yudha Dharma, Distrik Waena, Kota Jayapura Foto: Bumi Papua