Wali Kota Jayapura: Jangan Ada Konflik Horizontal Antarwarga
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2019 14:54 WIB
Tulisan dari Tim BumiPapua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, bertemu massa pedemo yang bertahan di Kantor Gubernur Papua, Jumat (30/8). Ia berharap tak ada konflik horizontal antarwarga di Papua.
ADVERTISEMENT
"Saya berbicara kepada mereka (pedemo) dan mendengar mereka juga. Saya minta mereka pulang, agar semuanya kembali aman dan damai. Mereka ikuti omongan saya sebagai pemimpin di Kota Jayapura. Jangan sampai timbul konflik horizontal, semua harus bersatu dalam bingkai NKRI," kata Benhur, Jumat (30/8).
Benhur juga meminta masyarakat nusantara (masyarakat pendatang dan masyarakat asli papua) yang tidak ikut demo untuk membubarkan diri di sepanjang Jalan Raya Entrop, Argapura, dan Hamadi.
Menurut Benhur, masyarakat nusantara memblokir ruas jalan itu. Mereka marah karena para pedemo merusak dan membakar lapak, kios, motor, dan mobil milik warga.
"Saya menangis menelusuri Kota Jayapura pagi tadi. Banyak yang rusak, banyak penjarahan, diambil telepon genggamnya, tempat mencari nafkahnya, semua yang dilakukan pedemo sangat anarkis," kata Benhur, Jumat (30/8).
Benhur juga telah mendatangi ratusan pengungsi di Lantamal X Hamadi.
ADVERTISEMENT
"Pengungsi menyebutkan massa pedemo di Dok II kabarnya ingin menyerang mereka," kata Benhur.
Untuk mewujudkan kembali Kota Jayapura yang aman dan damai, pukul 16.00 WIT, Jumat (30/8), Wali Kota Jayapura mengundang semua pihak ke Gedung Serbaguna di Kantor Wali Kota untuk datang dan mewujudkan Kota Jayapura damai kembali.
(Lazore)