1.037 Mahasiswa Papua Pulang, Gubernur Temui Kapolda dan Pangdam

Gubernur Papua, Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih usai lakukan pertemuan. (Foto IST)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Sebanyak 1.037 mahasiswa yang mengambil studi di luar Papua tercatat telah kembali ke Papua. Hal itu membuat Gubernur Papua, Lukas Enembe lakukan pertemuan bersama Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih guna mencari solusi bersama di Aula Rastrasamara Polda Papua, Kota Jayapura, Rabu (11/9).

Usai pertemuan itu, Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan, akan segera menemui ketua-ketua mahasiswa asli Papua untuk menanyakan penyebab kepulangan mereka dari kota studi dari berbagai kota di Indonesia.

“Kami berencana panggil ketua kelompoknya dari kota studi masing-masing dan mendengar alasan kenapa mereka pulang. Kami siap pulangkan kalau memang ada masalah, tapi harus dengar dulu masalahnya apa,” kata Lukas, Rabu (11/9).

Lukas mengatakan, jika kepulangan ribuan mahasiswa Papua karena ada masalah di kota studi, maka pihaknya akan minta Kapolri agar memerintahkan setiap Kapolda di wilayah studi di Indonesia untuk memberi jaminan keamanan. “Sebab mereka juga punya hak untuk sekolah di luar Papua,” ujarnya.

Kapolda Papua, Irjen Polisi Rudolf Rodja menyebutkan, kepulangan mahasiswa Papua mulai terlihat usai Majelis Rakyat Papua (MRP) mengeluarkan maklumat.

“Sejak adanya maklumat dari MRP dalam waktu 2-3 hari, sudah banyak yang kembali ke Papua. Mungkin itu juga bisa jadi pemicu untuk mereka kembali,” jelasnya.

Rudolf juga mengatakan, Kapolri sudah menjamin keamanan di setiap Polda dan para Kapolda sudah mulai turun untuk memberikan jaminan keamanan kepada mahasiswa yang masih ada di kota-kota studi di luar Papua.

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Simbiring juga mengatakan, TNI siap membantu pemerintah jika mahasiswa Papua ingin kembali ke melanjutkan pendidikan.

“Sesuai instruksi Panglima TNI, mahasiswa akan didata dan disiapkan dua pesawat herkules yang saat ini standby di Biak. Intinya TNI akan memfasilitasi dan mendorong adek-adek mahasiswa kembali ke kota studi,” jelas Yosua. (Liza)