1,2 Ton Petasan Diselundupkan Lewat Jalan Trans Papua

Konten Media Partner
3 Agustus 2018 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
1,2 Ton Petasan Diselundupkan Lewat Jalan Trans Papua
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Penyelundupan 1,2 ton petasan ewat jalan Trans Papua yang Jayapura-Elelim-Wamena. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Sebanyak 1,2 ton petasan berbagai jenis diselundupkan dari Jayapura ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Petasan tak memiliki ijin ini diselundupkan dengan menggunakan 6 unit mobil yang diselundupkan lewat jalur Trans Papua yang menghubungkan Kota Jayapura-Kabupaten Yalimo-Kabupaten Jayawijaya.
Saat memasuki Distrik Wadangku, Kabupaten Jayawijaya, kepolisian setempat telah menjaga di sepanjang jalan itu. Informasi dugaan penyelundupan petasan, bahkan lebih dulu telah diinformasikan melalui Polsek Senggi, Kabupaten Keerom kepada Polsek Elelim Kabupaten Yalimo yang ditindaklanjuti dengan penangkapan.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba menyebutkan personilnya langsung melakukan penghadangan di Distrik Wadangku. Ada dugaan 1,2 ton petasan ini akan diselundupkan ke Wamena.
“Pelaku dijerat dengan UU darurat nomor 12/1951, tentang senjata api dan bahan peledak dan petasan ini masuk sebagai bahan peledak. Tidak menutup kemungkinan, ribuan petasan ini akan diselundupkan ke Tolikara, Lanny Jaya, bahkan hingga sampai Puncak Jaya,” kata Reba, Jumat (3/8).
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih memeriksa 6 sopir mobil yang mengangkut petasan dan lima kondektur yang ikut bersama mobil ini. “Kami telah mengetahui 3 pemilik petasan yakni LS (46), AM (37) dan LA,” ucap Reba.
Sehari sebelumnya, Polres Jayawijaya juga menggagalkan 2.500-an botol miras yang diselundupkan lewat jalur Trans Papua yang menghubungkan Jayapura-Wamena. Akibat penyelundupan ini, Pemkab Yalimo minta penutupan sementara jalur Trans Papua yang menghubungkan Jayapura-Elelim-Wamena, karena kerap dijadikan jalur penyelundupan, karena minimnya aparat keamanan di jalur itu.
(Katharina)