15 Ribu Personil Keamanan Siap Jaga Pemilu Serentak 2019 di Papua

Konten Media Partner
22 Maret 2019 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat pengecekan pasukan persiapan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata Matoa 2018 Polda Papua. (Foto Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Saat pengecekan pasukan persiapan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata Matoa 2018 Polda Papua. (Foto Pratiwi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Sebanyak 15 ribu personil keamanan dilibatkan dalam pengamanan dan menjaga pemilihan umum (pemilu) serentak 2019, baik pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan legislatif (pileg) di Papua. Jumlah 15 ribu personil ini, terdiri 7.500 polisi dan 7.500 TNI.
ADVERTISEMENT
“Jumlah personil keamanan ini juga didukung dengan alutsista dan sesuai potensi kerawanan yang ada, jumlah kekuatan TNI-Polri juga nantinya cukup besar,” jelas Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin pada Pegelaran Pasukan Operasi Mantap Brata 2018 di halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (22/3).
Menurut Martuani, semua personil keamanan yang dilibatkan, tak ada dari luar Papua. Tapi dengan jumlah personil yang ada ini, jelas belum cukup membantu, apalagi wilayah Papua yang cukup luas. “Untuk itu, menjaga keamanan jalannya pemilu bukan hanya tugas kami, tapi masyarakat juga harus terlibat,” jelasnya.
Martuani juga mengatakan, personil gabungan keamanan ini akan disebar pada 29 kabupaten/kota, dengan tiga Korem, diharapkan dapat membantu jalannya, perlaksanaan pemilu nanti.
ADVERTISEMENT
“Tempat yang paling rawan saya rasa tak ada, semua daerah rawan. Penilaian kerawanan bukan saat pelaksanaannya, tapi saat perhitungan suara. Untuk itu, rekan TNI akan didekatkan ke markas kepolisian, agar mengantisipasi kerawanan itu,” ungkapnya.
Menurut Martuani, selain dari perhitungan suara yang menjadi kerawanan dalam pemilu, ada juga kerawanan lainnya, yakni sistem ikat atau noken. Sebab sistem itu ada pembagian pendukung, sehingga itu bisa terjadi konflik antar pendukung.
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring yang juga hadir dalam apel ini menyampaikan kepada seluruh prajurit personil TNI-Polri yang tergabung dalam apel kesiapan pengamanan pemilu agar melaksanakan kegiatan pengamanan ini dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga proses pelaksanaan pemilu serentak 2019 nanti dapat berjalan dengan baik, lancar dan damai. Laksanakan pengamanan pemilu 2019 sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Yosua. (Pratiwi)
ADVERTISEMENT