150 Polisi Masih Bersiaga di Nduga

Pasukan Brimob dalam pengamanan di Nduga. (BumiPapua.com/Stefanus)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kepolisian Daerah Papua menyiagakan 150-an personilnya di Kabupaten Nduga. Ratusan polisi ini tersebar pada sejumlah distrik sejak Desember 2018, pasca penembakan 28 karyawan Istaka Karya di Nduga yang terjadi Desember 2018.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan pasca penembakan yang terjadi hari ini di Mapenduma, kepolisian setempat terus meningkatkan kewaspadaan.

"Penempatan personil keamanan di Nduga itu kan untuk memberikan rasa aman kepada warga setempat. Apalagi pasukan TNI yang bertugas di Nduga juga membantu kita dalam pengamanan," jelas Kamal, Senin (28/1).

Kamal melanjutkan, penembakan yang terjadi di Distrik Mapenduma hari ini dan menyerang anggota TNI sangat disesalinya, terlebih sisa pemungutan suara pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) akan dilaksanakan dalam 2,5 bulan lagi.

Catatan kepolisian setempat, kondisi keamanan di wilayah pegunungan tengah Papua terus diwaspadai dan terjadi peningkatan keamanan. "Warga diharapkan tidak khawatir terkait isu yang sengaja disebarkan oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu keamanan di Papua. Pengamanan kami tetap terstruktur dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," ucapnya.

Pagi tadi, dua anggota TNI tertembak saat pengamanan di Lapangan terbang Mapenduma. Satu anggota TNI atas nama Praka Nazarudin gugur dalam pengamanan itu. Ia tertembak pada bagian perutnya. Dalam proses evakuasi ke Timika, nyawanya tak dapat diselamatkan lagi. Sementara satu anggota TNI lainnya dalam perawatan di RSUD Timika karena terluka rekoset di bagian tangannya. (Katharina)