2 Hektare Lahan yang Ditanami 73 Batang Ganja Ditemukan di Perbatasan Papua

Tanaman ganja yang ditemukan di Kampung Kalilapar, Kabupaten Keerom yang ditanam disela-sela kebun warga. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua bersama Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw menemukan 73 batang pohon ganja yang ditanam di lahan seluas 2 hektare.

Puluhan batang ganja ditanam pada dua lokasi berbeda yang terletak di Kampung Kalilapar 2, dengan jarak antara lokasi penemuan ganja yang satu dan yang lainya sekitar 2 kilometer.

Dari penelusuran Satgas Pamtas dan BNN, diduga pemilik kebun ganja bernama Leo (35) yang sebelumnya ditangkap Tim Patroli Satgas Yonif Raider 300/Bjw pada Jumat (14/2).

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno menyebutkan ladang ganja yang ditemukan tetap dimusnahkan, guna menghindari peredaran ganja di tengah warga.

Tanaman ganja yang ditemukan di Kampung Kalilapar, Kabupaten Keerom yang ditanam disela-sela kebun warga. (BumiPapua.com/Liza Indriyani)

"Tanaman ganja yang kami temukan berada di dalam hutan dekat kebun warga," ujarnya, Selasa (18/2).

Tanaman ganja kali ini adalah temuan ke-4 dalam patroli Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw saat melakukan patroli rutin.

"Temuan ganja paling banyak di Distrik Waris yang berdekatan dengan perbatasan Papua Nugini. Selain di kebun, banyak paketan ganja yang kami dapatkan dalam setiap razia kendaraan bermotor dan masuknya barang terlarang lewat perbatasan," katanya.

Upaya lain yang dilakukan Satgas untuk mencegah peredaran ganja adalah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat setempat.

"Kami tak bosan terus mengingatkan warga agar tidak memanfaatkan ganja sebagai motif ekonomi, karena dapat berdampak luas pada masyarakat," jelasnya.

Kabid Pemberantasan Narkoba, AKBP H. Muh. Safei yang turut dalam patroli gabungan menuturkan barang bukti ganja yang didapatkan hari ini, langsung dimusnahkan di Pos Kalilapar Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw.