5 Kelompok Kriminal Bersenjata Kuasai Distrik Hiptadipta Intan Jaya Papua

Konten Media Partner
22 September 2020 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw. (Dok Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw. (Dok Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Distrik Hiptadipta di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua saat ini telah dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan ada sekitar 5 KKB yang menguasai daerah itu dari berbagai daerah di Papua. Termasuk kelompok bersenjata dari Tembagapura, Kabupaten Mimika.
“Hiptadipta sengaja akan digunakan oleh KKB untuk lahan utama pertempuran terbuka dengan kami (TNI Polri). Daerah ini memang kosong, hanya ada kelompok (KKB) itu saja. Makanya, selama satu pekan kemarin terjadi penembakan di daerah itu,” jelasnya, Selasa (22/9).
Paulus menyebutkan saat ini pasukan belum dapat masuk ke lokasi Hiptadipta, guna melakukan pengecekan lokasi kejadian perkara. Walau begitu TNI Polri tetap mengerahkan pasukan lewat Sugapa.
“Kita lapiskan terus di Sugapa, untuk menggeser pasukan ke Hitadipta yang hanya ada satu jalur lewat jalan poros dan ini yang terus kami pertebal, untuk mengerahkan pasukan ke Hitadipta, guna menghentikan kejadian,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Rapat Koordinasi
Paulus menambahkan hari ini ada rapat koordinasi bersama TNI Polri, salah satunya akan membahas masalah di Intan Jaya.
“Kami akan rapat bersama dengan pangdam di Kodam, untuk memutuskan apakah kami akan naik (ke Intan Jaya) atau seperti apa. Kami memang belum dapat naik ke Intan jaya karena cuaca cepat berubah, berkabut dan tertutup,” ujarnya.
Pekan kemarin, penembakan dan kekerasan trus terjadi di Intan Jaya. Dalam sepekan, terdapat 5 korban meninggal dunia yakni 2 TNI dan 3 warga sipil, serta 2 orang warga sipil lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Timika.
TNI Polri menyebutkan sejumlah penembakan di Intan Jaya dilakukan oleh KKB yang sengaja membuat kisruh jelang sidang umum PBB yang akan dilaksanakan pada akhir September ini.
ADVERTISEMENT