news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

52 Orang Terduga Penyerangan di Dekai Yahukimo Diperiksa Polisi

Konten Media Partner
3 Oktober 2021 18:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerangan dan pembakaran rumah di Dekai, Kabupaten Yahukimo Papua. (Dok Humas Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerangan dan pembakaran rumah di Dekai, Kabupaten Yahukimo Papua. (Dok Humas Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menjelaskan 52 orang terduga pelaku penyerangan di Dekai, Kabupaten Yahukimo ditangkap.
ADVERTISEMENT
Aksi penyerangan terjadi usai kabar meninggalnya mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup meninggal dunia di Jakarta.
"Sebanyak 52 orang masih diperiksa dan dimintai keterangan di Polres Yahukimo," jelasnya.

Kronologi Kejadian

Kamal menyebutkan penyerangan antar warga terjadi sekitar pukul 12.45 WIT pada Minggu (3/10). Terduga pelaku penyerangan menggunakan 2 unit mobil minibus membawa alat tajam berupa busur panah dan parang mendatangi kelompok warga lainnya.
Pukul 13.00 WIT, sebanyak 20 personel polisi dipimpin Kasat Intelkam AKP I Nengah S Gapar berhasil menghalau kelompok warga dan meninggalkan lokasi.
Namun, kelompok penyerang justru menuju ke arah Hotel Nuri dilanjutkan dengan pembakaran gedung hotel.
Kata kamal, setelah kembali dihalau di sekitar hotel, kelompok penyerang bergerak melalui jalan setapak di belakang barak pemda lama yang terletak Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Kompleks Sekda Jalan Gunung dan melakukan aksi pembakaran terhadap sejumlah rumah warga.
ADVERTISEMENT
"Dalam kejadian ini, seorang warga meninggal dunia. Personel di lapangan masih melakukan pengaman pada objek vital diantaranya Kantor Bupati Yahukimo, Kantor DPRD Yahukimo dan gedung perkantoran lainnya," jelasnya, Minggu (3/10).
Kamal berujar dalam kejadian ini 10 orang warga luka-luka kena sabetan benda tajam hingga luka panah dan lemparan batu.

Warga Mengungsi

Kamal menjelaskan pasca penyerangan kelompok warga, sejumlah masyarakat mengungsi ke Mako Polres Yahukimo. Personel gabungan TNI dan Polri terus melakukan patroli dan penjagaan di titik berkumpulnya massa, untuk mencegah terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu keamanan di Kabupaten Yahukimo.
Kepolisian setempat mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan berita yang belum jelas sumbernya.
"Mari kita bijak dalam setiap menerima informasi dan mari kita bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Yahukimo tetap aman dan kondusif," katanya.
ADVERTISEMENT