60 Persen Aparat Keamanan Ditempatkan Daerah Rawan Pemilu

Konten Media Partner
14 Maret 2019 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi pengamanan pemilu di Merauke. (Dok: Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi pengamanan pemilu di Merauke. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kepolisian Daerah Papua memperketat tempat pemungutan suara (TPS) di daerah rawan konflik dan teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019. Perketat pengamanan terjadi di Kabupaten Nduga, Puncak, Puncak Jaya dan Lanny Jaya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan ada sekitar 11 ribu personil yang akan disebar pada pemilu. “Sebanyak 60% akan kami tempatkan di daerah rawan gangguan keamanan,” jelasnya belum lama ini.
Sebelumnya, Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay menuturkan jika satu distrik atau kampung diasumsikan adanya potensi kerawanan, justru KPU setempat memberikan penguatan kapasitas kepada penyelenggara tingkat bawah yang justru bisa meminimalisir terjadinya konflik untuk daerah yang dianggap rawan.
"Kami berharap penyelenggara di tingkat bawah dapat mengantisipasi kerawanan itu. Biasanya petugas penyelenggara tingat bawah memahami situasi di daerahnya," katanya, Kamis (14/3).
Dalam penilaian paling mutakhir Indeks Kerawan Pemilu (IKP) Bawaslu 2019, Papua menjadi daerah rawan akan gangguan keamanan, apalagi masih adanya penembakan di Papua bakal membuat keadaan sedikit terganggu. (Lazore)
ADVERTISEMENT