60 Anggota TNI dan 4 Helikopter Evakuasi Korban MI-17 di Oksibil

Konten Media Partner
11 Februari 2020 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan personil TNI di Lanud Silas Papare Sentani, untuk evakuasi korban Heli MI-17 Penerbad Nomor Reg HA 5138 yang ditemukan di satu tebing Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan personil TNI di Lanud Silas Papare Sentani, untuk evakuasi korban Heli MI-17 Penerbad Nomor Reg HA 5138 yang ditemukan di satu tebing Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Kodam XVII/Cenderawasih menyiapkan 60 personel dan 4 helikopter, untuk melakukan evakuasi korban Heli MI-17 Penerbad Nomor Reg HA 5138 yang ditemukan pada salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
ADVERTISEMENT
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan 3 jenis helikopter yang digunakan adalah helibell milik Penerbad dan satu helikopter milik Demonim Air.
“Tim sedang melakukan survei di lokasi jatuhnya Heli MI-17, untuk mencari titik droping anggota yang melakukan evakuasi.” kata Dax, Selasa (11/2).
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menuturkan personel polisi di Oksibil siap membantu anggota TNI melakukan evakuasi.
“Kami juga akan menyediakan tim identifikasi atau DVI (Disaster Victim Identification),” ujarnya.
Untuk diketahui, Heli MI-17 Penerbad Nomor Reg HA 5138 dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019 lalu. Heli dinyatakan lost contact saat terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi Pos TNI di Kabupaten Pegunungan Bintang.
ADVERTISEMENT
Heli ini mengangkut 7 orang crew Penerbad dan 5 orang prajurit Satgas Yonif 725 Wrg. Dari pengamatan udara terhadap puing-puing pesawat kuat dugaan bahwa heli itu menabrak dinding tebing saat cuaca berkabut tebal.