61 Jenazah Korban Banjir di Sentani Jayapura Berhasil Dievakuasi

Konten Media Partner
17 Maret 2019 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat korban luka akibat banjir bandang Sentani di Kabupaten Jayapura dievakuasi ke rumah sakit. (Foto Katharina)
zoom-in-whitePerbesar
Saat korban luka akibat banjir bandang Sentani di Kabupaten Jayapura dievakuasi ke rumah sakit. (Foto Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Jumlah korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, terus bertambah. Hingga pukul 15.00 WIT, Minggu (17/3), sudah ada 61 jenazah korban tewas yang dievakuasi ke Rumah Sakit Bahyangkara, Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
"Jenazah yang sudah diterima di RS Bhayangkara sebanyak 61 kantong jenazah, tiga di antaranya sudah diserahkan tadi kepada pihak keluarga oleh Kapolda Papua," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi A. M. Kamal, Minggu (17/3).
Data jumlah korban tewas akibat bencana alam banjir bandang di Kabupaten Jayapura, hingga Minggu siang (17/3), adalah 61 orang. Dilaporkan juga terdapat 150 KK yang mengungsi di BTN Bintang Timur, 20 KK di BTN Gajahmada, 200 orang di Kampung Doyo, 200 orang di wilayah Kemiri, 23 orang di Pantijompo, 300 orang di HIS, dan 400 orang di SIL.
Kerugian material yang telah tercatat hingga Minggu siang ada 350 rumah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 bangunan sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat, dan 1 pasar rusak berat.
ADVERTISEMENT
"Ini data yang sementara kami identifikasi dimungkinkan nanti akan ada penambahan atau perubahan," papar Kamal.
Bongkahan kayu dan material masih berserakan di jalan utama Sentani, Kabupaten Jayapura pasca banjir. (Foto Katharina)
Kabid Dokes Polda Papua, dr. Ramon Amiman, menyampaikan bahwa dari 61 kantong jenazah yang sudah diterima sampai saat ini, pihaknya sudah menyerahkan 11 jenazah kepada keluarga.
"Ini akan terus berlanjut mungkin sampai malam untuk mengidentifikasi jenazah, kami berharap keluarga bersabar menunggu proses identifikasi angggota keluarganya," ujar Ramon.
Hingga Minggu siang, tim SAR Gabungan diketahui masih fokus melakukan pencarian dan evakuasi korban jiwa akibat bencana banjir bandang di wilayah Kabupaten Jayapura. Pemerintah Kabupaten Jayapura menetapkan status tanggap darurat pascabanjir. Tanggap darurat berlangsung hingga 14 hari ke depan.
Ketua Tim Penanganan Banjir Bandang Sentani yang juga Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, menuturkan data dari Posko Terpadu Tanggap Darurat banjir bandang Sentani bahwa ada 2.273 titik berdampak, termasuk 3 jembatan permanen putus.
ADVERTISEMENT
Data tiga distrik terparah adalah di Distrik Sentani Kota, Distrik Waibu, dan Distrik Sentani Barat. “Saat ini posko kesehatan dan tenda pengungsi berada di Kantor Bupati Jayapura. Sejumlah alat berat juga sudah disebar ke lokasi terisorlir, seperti di Waibu, Kertosari dan di depan Lanud Jayapura,” ujar Victor. (Liza/Katharina)