83 Napi Lapas Manokwari Ikut Tari Kolosal yang Pecahkan Rekor MURI

Konten Media Partner
15 Agustus 2019 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para narapidana laki-laki Lapas Kelas II B Manokwari berfoto bersama Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Anthonius Ayorbaba serta Kalapas Kelas II B Manokwari, Tatang Suherman. (Foto: Irsye)
zoom-in-whitePerbesar
Para narapidana laki-laki Lapas Kelas II B Manokwari berfoto bersama Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Anthonius Ayorbaba serta Kalapas Kelas II B Manokwari, Tatang Suherman. (Foto: Irsye)
ADVERTISEMENT
Manokwari, BUMIPAPUA.COM - Sebanyak 82 narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Manokwari ikut dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan melakukan tarian, yakni Tari Kolosal "Indonesia Bekerja Indonesia Jaya" di Lapas Kelas II B Manokwari, Papua Barat, Kamis (15/8).
ADVERTISEMENT
Tarian kolosal ini melibatkan 83 narapidana di Lapas Kelas II B Manokwari. Acara serupa berlangsung serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan satuan kerja, baik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Balai Pemasyarakatan (Bapas), Rumah Tahanan (Rutan), dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).
Kepala Kemenkumham Papua Barat, Anthonius Ayorbaba, menuturkan kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka menyambut HUT ke-74 RI tahun 2019 ini.
“Ini upaya dari kami untuk berkontribusi kepada negara dalam rangka Indonesia bekerja, salah satunya melalui pembinaan ini dengan menyelenggarakan tarian kolosal berkreasi untuk negara," ujarnya kepada sejumlah wartawan usai melihat pelaksanaan tarian kolosal di Lapas Kelas II B Manokwari.
Narapidana Lapas Kelas II B Manokwari yang berpartisipasi dalam tarian kolosal sebanyak 60 laki-laki dan 23 perempuan. Ini rekor MURI ke-5 yang dilakukan Direktorat Jenderal Kemasyarakatan Kemenkumham RI.
ADVERTISEMENT
“Tari kolosal ini cukup singkat persiapannya. Untuk itu diberikan apresiasi kepada Kalapas II B Manokwari Tatang Suherman dan Kalapas Kelas III Perempuan Manokwari yang dapat melatih semua narapidana, dan bisa berjalan dengan lancar pada pelaksanaannya," jelas Anthonius. (Irsye Simbar)