98 Hari Menuju PON Papua, Keamanan di Bumi Cenderawasih Kondusif

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal. (Dok Humas Polda Papua)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Polda Papua menyebutkan 98 hari menuju pelaksanaan PON Papua yang dilaksanakan Oktober 2021, keamanan di Bumi Cenderawasih kondusif.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menuturkan PON Papua akan dilaksanakan pada 4 lokasi yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.

"4 lokasi ini keamanannya kondusif. Memang ada sejumlah kejadian di daerah pegunungan tengah Papua. Harapan semua pihak, keamanan di pegunungan tengah Papua semakin membaik," jelas Kamal di Jayapura, Kamis (10/6).

Sesuai arahan Kapolri, Kamal menjelaskan operasi yang dilaksanakan di Papua ada 2 cara yakni Operasi Humanis dengan mengedepankan Binmas Noken. Operasi kedua adalah penindakan yang dilakukan secara tepat dan terukur, sehingga situasi kamtibmas terjaga, aman dan damai di tanah Papua.

"Jelang PON, Polda Papua juga mempertajam intelijen keamanan untuk menyiapkan pengamanan. TNI Polri siap melaksanakan PON, sesuai motto PON yakni Sukses Pelaksanaan, Prestasi dan Pengamanan Bisa Terwujud," Kamal menjelaskan.

Operasi lainnya yang dilakukan untuk menjaga keamanan tetap kondusif adalah Operasi Bina Kusuma yang mengedepankan fungsi Binmas.

"Operasi ini bertujuan agar seluruh masyarakat sadar pentingnya stabilitas keamanan, terkhusus di 4 lokasi pelaksanaan PON," katanya.

Termasuk akan dilakukan Operasi Patuh yang berkaitan dengan ketertiban lalu lintas di jalan raya. Lalu, Operasi Pekat yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan penyakit masyarakat.

TNI Polri juga telah menempatkan sejumlah pos jaga yang berada di sekitar venue PON. Tujuannya, ketika sewaktu-waktu terjadi peristiwa di sekitar lokasi PON, maka dapat ditangani dengan baik, sehingga tidak menimbulkan kejadian yang dapat mengganggu keamanan lainnya.

"Kami juga terus mengingatkan seluruh warga Papua untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19 dalam pelaksanaan PON Oktober mendatang," katanya.