Aksi Anarkis Yalimo, PLN Padamkan Sementara Aliran Listrik

Konten Media Partner
1 Juli 2021 12:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepolisian setempat sedang bertemu dengan massa Erdi Dabi yang berada di Elelim, Kabupaten Yalimo.
zoom-in-whitePerbesar
Kepolisian setempat sedang bertemu dengan massa Erdi Dabi yang berada di Elelim, Kabupaten Yalimo.
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Aksi anarkis di Elelim, Kabupaten Yalimo, mengharuskan PLN memadamkan sementara aliran listrik di daerah itu.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengamankan jaringan listrik dari api di sekitar kantor pemerintahan dan puluhan kios milik warga yang dibakar oleh kelompok massa.
Pemadaman listrik sementara dilakukan setelah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, mengingat kondisi di Elelim yang memanas dan berpotensi mengganggu infrastruktur dan petugas PLN di lapangan.
“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan di Elelim, untuk sementara waktu aliran listrik terpaksa kami padamkan,” ujar Manager Unit Pelaksana Pelayanan (UP3) Wamena, Robert Mofu, Kamis (1/7).
Robert menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan kapan aliran listrik bisa dinormalkan kembali.
Mati lampu (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
“Untuk saat ini, api dari terbakarnya bangunan-bangunan sudah reda dan tidak berpotensi mengganggu jaringan listrik di sekitar lokasi. Namun, kami terus berkomunikasi dan menunggu arahan dari pihak kepolisian terkait faktor keamanan lainnya. Mudah-mudahan kondisi segera kondusif dan listrik dapat dinyalakan kembali,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain upaya tersebut, PLN juga sedang melakukan pengecekan jaringan di sekitar lokasi kebakaran untuk menemukan kemungkinan terjadinya kerusakan akibat kejadian tersebut.
PLTD Elelim memiliki daya mampu sebesar 1100kW. Daya tersebut kini menyuplai listrik ke 1.214 pelanggan yang ada di Yalimo dengan beban puncak mencapai 430kW.