Serangan Udara di Nduga, Masyarakat Ketakutan dan Lari ke Hutan

Konten Media Partner
12 Juli 2018 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan Udara di Nduga, Masyarakat Ketakutan dan Lari ke Hutan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Aktivitas masyarakat di Pasar Kenyam. (Dok: PoldaPapua)
Wamena, BUMIPAPUA.COM – Pemerintah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, mengaku tak pernah diajak koordinasi dengan aparat keamanan terkait dugaan aksi serangan udara terhadap kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Kampung Alguru, lokasi yang diklaim dikuasai KKSB.
ADVERTISEMENT
Ada indikasi aparat keamanan melakukan serangan dari udara, sehingga banyak warga di kampung itu melarikan diri ke hutan karena trauma. Hingga saat ini, Pemkab Nduga masih kesulitan mengajak masyarakat untuk kembali ke kampungnya atau ke Distrik Kenyam.
Terlebih sampai saat ini banyak warga di Distrik Kenyam yang mengungsi di Kota Timika, Kabupaten Mimika.
Wakil Bupati Nduga, Namia Namiangge, ketika dihubungi melalui sambungan telepon menyebut aksi penyerangan melalui udara itu tak pernah ada pemberitahuan dari pemerintah.
“Kami belum mendapatkan kabar, apakah ada korban jiwa pascapenyerangan ini. Sebagai pemerintah daerah, kami minta kepada Kapolda Papua dan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih untuk menarik pasukannya dari Nduga, karena aksi penyerangan dari udara sangat meresahkan warga,” ujarnya, Kamis (12/7).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, anggota DPRD Nduga Komisi C, Yoas Beon, membenarkan informasi penyerangan lewat udara oleh aparat. Serangan udara itu mengakibatkan rusaknya kebun warga dan masyarakat meninggalkan Kampung Angguru karena ketakutan.
“Kabar yang saya dapat, saat ini aparat keamanan sudah menduduki lokasi yang diduga menjadi markas KKSB di Kabupaten Nduga," jelasnya.
(Stefanus)