Bahan Peledak Ditemukan Saat Penangkapan Teroris JAD di Merauke

Ilustrasi bom. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Merauke, BUMIPAPUA.COM- Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji memastikan dalam penangkapan teroris Jaringan Ansharut Daulah (JAD) di Merauke ditemukan bahan peledak.

Untung menyebutkan para terduga JAD sudah tinggal lama di Merauke dan ada beberapa anggota yang baru tiba di Merauke.

"Bahan peledak yang ditemukan dalam penangkapan ini dalam bentuk padat maupun cair. Semua temuan masih dalam pengembangan," ujarnya, Senin (31/5).

Untung menyebutkan awalnya 10 anggota JAD ditangkap di Merauke. Dari hasil pengembangan penangkapan tersebut, ditangkap kembali seorang lainnya dalam terlibat dalam JAD di Merauke.

"Kami sudah mencium rencana jahat JAD di Merauke. Sejak lama, kami merekam kegiatan mereka," kata Untung.

Soal identitas ke-11 terduga teroris, Untung enggan menyebutkan lebih detail, sebab dikhawatirkan berdampak pada kinerja kepolisian dan bisa menyebabkan pelaku lainnya kabur.

"Kami masih mencari target lainnya dan kasus ini masih terus dikembangkan," jelasnya.

Target Pengeboman Paskah

Untung memastikan ke-11 orang JAD di Merauke memiliki keterkaitan dengan sejumlah pelaku bom bunuh diri di Makasar dan sejumlah pelaku teroris yang melakukan aksi di Indonesia.

"Sebanyak 11 terduga teroris sudah jauh hari merancang serangan di sejumlah tempat ibadah di Kabupaten Merauke. JAD di Merauke telah mempersiapkan sejak lama. Tapi, kepolisian terus menjaga tempat ibadat," jelas Untung.

Untung menyebutkan JAD di Merauke rencananya akan melakukan pengeboman pada Paskah lalu, namun rencana aksi JAD di Merauke terdeteksi oleh kepolisian.

"Akibatnya, polisi melakukan pengamanan ketat di tempat ibadat, sehingga aksi ini urung dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap 11 terduga teroris di sejumlah tempat, pada Jumat (28/5) di 4 distrik yakni Jagebob, Kurik, Tanah Miring dan Merauke.