Satu Lagi Anggota Brimob Terluka saat Baku Tembak dengan KKB di Nduga

Konten Media Partner
5 Desember 2018 22:27 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satu Lagi Anggota Brimob Terluka saat Baku Tembak dengan KKB di Nduga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bharatu Wahyu yang berhasil di evakuasi ke Wamena. (BumiPapua.com/Stefanus)
Wamena, BUMIPAPUA.COM – Bharatu Wahyu (23), anggota Brimob Polda Papua terkena luka tembak pada bahu, lengan kanan dan lehernya dalam aksi baku tembak selama dua jam di Mbua hingga ke Distrik Yall. Helikopter TNI AD berhasil mengevakuasi Bharatu Wahyu bersama dengan Irawan Maulana (22) petugas Telkomsel ke Wamena. Saat ini Bharatu Wahyu dalam perawatan di RSUD Wamena.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, menyebutkan helicopter yang melakukan evakuasi tiba sekitar pukul 18.05 WIT di Batalyon 756/WMS.
Dalam evakuasi korban Istaka Karya, aparat gabungan sore tadi sudah menguasai lereng Puncak Kabo, Distrik Yall, dan menemukan 15 jenazah korban pembantaian KKB.
“Saat ini jenazah sudah dikumpulkan dalam satu tempat dan esok pagi akan dievakuasi dengan helikopter ke Wamena. Namun, jika cuaca tak memungkinkan, maka jenasah akan dievakuasi ke Timika,” jelas Kamal, Rabu (5/12).
Dalam evakuasi hari ini juga ditemukan satu orang korban pekerja Istaka Karya yang selamat atas nama Johny Arung. “Jhony ditemukan lemas di Pos Mbua,” kata Kamal.
Kamal pun meluruskan informasi awal 31 pekerja Istaka Karya dibunuh oleh KKB, sehingga Kapolda dan Pangdam meminta kapolres dan dandim untuk merespons laporan tersebut, karena ini kejahatan kemanusiaan yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Maka aparat gabungan menindaklanjuti informasi ini, namun pada pencarian pertama terjadi pemblokiran jalan ke arah Mbua, maka pencarian ditunda.
“Kemudian hari kedua dilakukan pencarian dan diketahui KKB menyerang pos TNI. Pada hari ini baru ditemukan lokasi pertama terjadi penganiayaan dan pembunuhan pekerja itu,” jelas Kamal.
“Untuk lokasi penganiayaan nanti dari hasil olah TKP dan keterangan yang kita dapatkan ke lokasi mana saja tempat pekerja dibunuh. Akses ke lokasi juga cukup terjal,” ucap Kamal. (Stefanus)