Balai Besar Jalan Minta Bantuan TNI Teruskan Pembangunan Trans Papua di Nduga

Konten Media Partner
17 Desember 2018 0:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balai Besar Jalan Minta Bantuan TNI Teruskan Pembangunan Trans Papua di Nduga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jembatan Kali Kill yang menghubungkan Jalan Trans Papua, Wamena-Yalimo. (BumiPapua.com/Katharina)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura mengklaim pekerjaan jembatan pada ruas jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga telah dikerjakan hingga 72% dari 14 jembatan yang dibangun pada 4 tahun anggaran.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura, Osman Marbun menyebutkan perusahaan yang mengerjalan proyek ini telah dikontrak multiyear, sehingga tak bisa langsung digantikan dengan perusahaan lainnya.
Untuk menyelesaikan pekerjaan hingga 100%, maka Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura akan melibatkan TNI dalam proses pengerjaannya, agar tercapai tepat waktu. Apalagi instruksi Presiden Joko Widodo, pekerjaan pembangunan Trans Papua tak boleh berhenti.
“Kami telah meminta bantuan Zani Tempur dari TNI untuk menyelesaikan pembangunan jembatan di Nduga. Pengamanan harus tetap melekat pada perusahaan yang mengerjakan proyek ini,” jelasnya, Minggu (16/12).
ADVERTISEMENT
Nantinya pengerjaan jalan akan dilakukan hingga kontrak berakhir pada 2019 dan diharapkan proyek dapat berjalan tepat waktu.
Sebelumnya, sebanyak 14 jembatan dikerjakan pada ruas jalan Wamena – Nduga. Dari 14 jembatan ini, sebanyak 3 jembatan dikerjakan oleh PT Istaka Karya yang pekerjanya menjadi korban kekerasan kelompok kriminal bersenjata dua minggu lalu. Dari 28 orang pekerja Istaka Karya yang menjadi korban kekerasan KKB, 17 jenasah ditemukan, 7 orang pekerja selamat dan 4 orang pekerja masih dinyatakan hilang. (Katharina)