Bandara Wamena Butuh Dukungan Bersama Usir Calo Tiket

Ruang tunggu Bandara Wamena. (BumiPapua.com/Katharina)

Wamena, BUMIPAPUA.COM - Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Klas I A Wamena, Joko Harjani berjanji akan menertibkan para calo di Bandara Wamena.

Calo tiket, menurut Joko biasa melakukan permainan harga tiket, hingga berujung pada keluhan masyarakat di wilayah pegunungan tengah Papua.

“Tugas pertama yang akan saya lakukan adalah memberantas keberadaan calo. Walaupun berat, tapi keberadaan calo ini sudah menjadi sorotan di pusat dan laporannya sudah sampai ke menteri, bahwa tiket di Wamena sangat mahal sekali,” kata Joko yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandara Nop Goliat Dekai.

Joko mengklaim penjualan tiket di Wamena mahal, salah satunya dikarenakan adanya permainan harga yang dilakukan oleh calo yang sudah berlangsung lama di bandara ini. “Langkah awal yang kami lakukan adalah pertemuan dengan maskapai penerbangan, guna menghilangkan aktivitas permainan calo," jelasnya Kamis (24/1).

Kemudian langkah berikutnya adalah konsolidasi internal jajaran di UPBU Wamena terutama, petugas Avsec bandara, dengan tujuan memperketat masuknya penumpang di terminal. Joko menduga ada oknum di dalam bandara yang juga terlibat kerjasam dengan calo.

Lalu, untuk operator penerbangan juga akan dilakukan koordinasi bagaimana sistem penjualan tiket selama ini, guna mengetuhi apakah ada potensi penyalagunaan. "Bisa saja pada last minute ada penggantian nama dalam tiket, tapi semoga saja hal ini tak terjadi," ujarnya.

Pihaknya juga akan menggandeng aparat keamanan untuk memberantas calo di bandara terbesar di pegunungan tengah Papua ini. Dirinya yakin dengan sinergitas semua instansi, bakal memberantas keberadaan calo di Bandara Wamena.

Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi tak membantah adanya penjualan harga tiket di Wamena diatas batas normal. kemahalan harga tiket ini pun sudah terjadi sejak lama.

"Kabandara harus melihat permasalahan ini, sehingga tak menyulitkan warga dengan harga tiket yang cukup mahal,” ujarnya. (Stefanus)