Banjir dan Tanggul Jembol Terjadi di Kampung Mariadei Yapen

Konten Media Partner
15 Februari 2021 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi salah satu bangunan yang berada di pesisir Pantai Mariadei yang hancur terkena gelombang. (BumiPapua.com/Marvin Raubaba)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi salah satu bangunan yang berada di pesisir Pantai Mariadei yang hancur terkena gelombang. (BumiPapua.com/Marvin Raubaba)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Banjir merendam sejumlah rumah di Kampung Mariadei di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
ADVERTISEMENT
Banjir terjadi karena hujan lebat yang disertai angin kencang, hingga mengakibatkan gelombang laut mencapai satu meter lebih yang terjadi semalaman.
Kepala Kampung Mariadei, Moses Abba menjelaskan gelombang laut setinggi satu meter lebih terjadi di semalaman hingga pagi tadi. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi warga minta waspada.
"Akibatnya jalannya kotor dengan pasir, pohon tumbang, tanggul juga jebol. Terpaksa akses jalan ditutup sementara. Kami sedang melakukan pembersihan. Terpaksa kami juga akan lakukan jaga malam mengantisipasi gelombang susulan, jelas Moses, Senin (15/2).
Hal yang sama juga terjadi di Jembatan Panjang Menawi. Beberapa atap rumah terbongkar akibat angin kencang. Meskipun perumahannya berada di atas air laut, namun tidak menyebabkan kerusakan parah.
ADVERTISEMENT
"Gelombang laut tidak mengenai rumah, hanya saja angin kencang yang menyebabkan 3 rumah mengalami atap rusak dan sudah diperbaiki. Sementara rumah lainnya yang terhalang pulau, gelombang tidak mengenai sejumlah rumah di sekitarnya," kata Anderi, salah satu warga Kampung Menawi.

Cuaca Buruk

Di sisi lain, imbas dari gelombang dan angin kencang, serta cuaca ekstrem menyebabkan nelayan di daerah tersebut tidak berani untuk melaut. Harga ikan pun melonjak naik.
"Saat ini, hanya 2 - 3 nelayan saja yang berani melaut, sehingga ikan yang dijual kebanyakan ikan puri. Jadi, sudah 3 hari ini angin kencang dan risiko untuk melaut," kata Randy, seorang nelayan setempat.
Sementara itu dilansir dari situs resmi BMKG setempat, prakiraan cuaca waspada dengan potensi gelombang tinggi mencapai 5 meter akan terjadi di wilayah Samudera Pasifik utara Biak dan Perairan Barat Biak mencapai 4 meter.
ADVERTISEMENT
Termasuk gelombang tinggi mencapai 3,5 meter terjadi di Samudera Pasifik utara Jayapura, Perairan Timur-Selatan Biak dan Perairan Jayapura-Sarmi. Waspada potensi angin kencang 25-40 knot di semua wilayah pelayanan yang berlaku hari ini, Senin (15/2), mulai pukul 19.00 WIB hingga Selasa (16/2) pukul 07.00 WIB.
(Marvin Raubaba)