Bantuan Tim Medis dari Sulawesi Selatan Dikirim ke Wamena

Konten Media Partner
1 Oktober 2019 6:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi di Wamena yang antri turun untuk ke Jayapura dengan menunggu pesawat Hercules. (BumiPapua.com/Stefanus)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi di Wamena yang antri turun untuk ke Jayapura dengan menunggu pesawat Hercules. (BumiPapua.com/Stefanus)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengirim bantuan 10 orang dokter umum dan spesialis dan 10 tenaga perawat ke Wamena, untuk membantu pelayanan kesehatan kepada masyarakat korban kerusuhan.
ADVERTISEMENT
Ketua KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan), M Mansur menyebutkan tim medis disponsori mantan Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Idrus Paturusi.
“Para tim medis ini sudah datang di Wamena pada Minggu (29/9) lalu. Semoga dengan bantuan ini membuat pelayanan medis di Wamena berjalan lebih baik,” jelas Mansur, di Jayapura, Selasa (1/10).
Mansur menjelaskan warga Sulawesi Selatan yang meninggal dunia dalam kerusuhan berjumlah 9 orang dan telah dikirim ke kampung halaman masing-masing.
“Hingga kini, warga dari Sulawesi Selatan masih mencari tempat yang dirasa aman. Rata-rata warga Sulawesi Selatan ditampung pada beberapa lokasi oleh masing-masing kerukunan,” jelasnya.
Lanjut Mansur, warga dari Sulawesi Selatan di Wamena berjumlah 1.000-an orang. Warga Sulawesi Selatan yang sudah berada di Jayapura atau Sentani ditampung di Tongkonan Kotaraja, Aula Yonif 751 ada juga yang di Rindam. Ada juga yang ditampung di rumah keluarga masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Warga Sulawesi Selatan keluar dari Wamena karena keinginan sendiri. Banyak yang trauma dan mencari tempat yang aman. Kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak. Meskipun situasi di sana sudah berangsur kondusif, tapi kita tak bisa memaksa mereka untuk tetap bertahan di Wamena. Ini kemauan mereka sendiri dan mereka yang merasakan langsung persitiwa itu,’’ jelasnya. (Katharina)