news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bersama Pulihkan Trauma Korban kekerasan Seksual Mapenduma

Konten Media Partner
24 Oktober 2018 8:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bersama Pulihkan Trauma Korban kekerasan Seksual Mapenduma
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin bersama Ketua Bahayangkara Polda Papua menjengul MT, guru korban kekerasan seksual di Mapenduma. (Dok: Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua minta aparat keamanan mengusut tuntas pelaku kekerasan seksual di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.
Tiga orang guru di Mapenduma dilaporkan menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogeya.
Kepala Seksi Perlindungan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan setempat, Sarlota Kambu menuturkan tindakan yang dilakukan KKB tak manusiawi. Apalagi guru yang bertugas di Mapenduma untuk membantu dalam pendidikan anak Papua di pedalaman.
“Ini sangat tidak wajar. Para guru bertugas di pedalaman dan membantu anak-anak kita, justru diperlakukan seperti itu. Aparat penegak hukum harus proses kejadian ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” jelas Sarlota, Rabu (24/10).
ADVERTISEMENT
Dirinya juga meminta bantuan kepada Tim Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Papua untuk membantu dalam pemulihan korban kekerasan seksual di Mapenduma.
“Korban masih trauma dan masih sulit diajak berkomunikasi. Kami akan kembali menjenguk Ibu MT bersama Tim PPA Polda Papua,” jelasnya.
Guru korban pemerkosaan KKB Mapenduma, bukan hanya MT. Kodam Cenderawasih melaporkan ada 3 orang guru yang diperkosa bergiliran oleh 5 dari 7 orang kelompok KKB yang masuk ke rumah dimana ketiga guru ditempatkan di Mapenduma. Bahkan salah satu korban pemerkosaan yang masih berada di Wamena mengalami trauma berat, hingga tak ingin bertemu dan berbicara kepada siapapun.
(Katharina)