Biaya PCR di Kota Jayapura Rp 2,5 Juta, Belum Termasuk Jasa dan Listrik

Konten Media Partner
5 Juni 2020 8:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapid test massal bagi sopir angkutan umum di Kota Jayapura. (Dok: Humas Pemkot Jayapura)
zoom-in-whitePerbesar
Rapid test massal bagi sopir angkutan umum di Kota Jayapura. (Dok: Humas Pemkot Jayapura)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Sebanyak 374 sambel swab di Kota Jayapura masih menunggu untuk dilakukan Polymerase Chain Reaction (PCR).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menuturkan dalam melakukan PCR masih terkendala minimnya ketersediaan VTM (Virtual Transport Media), berupa tabung untuk membawa swab atau hapusan tenggorokan dan hapusan hidung.
"Dalam pemeriksaan 1 sampel swab, hanya bahannya saja belum termasuk cost listrik, jasa, lainnya mencapai Rp. 2,5 juta," kata Nyoman, Jumat (5/6).
Sementara untuk pemeriksaan 1 rapid test senilai Rp400 ribu hingga Rp600 ribu.
"Bisa dibayangkan betapa besarnya anggaran untuk penanganan COVID-19 ini. Kami harap masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan, supaya tetap bisa produktif," jelasnya.
Kemudian, masih ada 149 hasil rapid test reaktif yang harus diambil sample.
Rapid Test Massal Sopir Angkot
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Jayapura menargetkan 745 sopir angkutan umum kota (angkot) untuk dilakukan rapid test.
Hingga hari ini, masih terdapat 290 sopir angkot yang melakukan rapid test. Hasilnya ada 14 orang yang dinyatakan reaktif corona. Rapid test masih dilakukan hingga sore nanti.
"14 sopir angkot yang dinyatakan reaktif masih melakukan isolasi mandiri, sambil menunggu pengambilan sample swab untuk selanjutnya pemeriksaan melalui metode PCR," jelasnya.
Kota Jayapura menjadi kota tertinggi penyebaran corona COVID-19 di Papua. Saat ini, jumlah kumulatif positif COVID-19 berjumlah 384 kasus, dengan rincian 329 orang masih dirawat dan 47 orang dinyatakan sembuh, serta 8 orang meniggal dunia.