Bikin Haru, Warga Antar Murib Inambi untuk Bupati Puncak

Konten Media Partner
11 Juli 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panen muribinambi atau ubi pelangi, panganan lokal khas Kabupaten Puncak (Dok: Humas Pemkab Puncak)
zoom-in-whitePerbesar
Panen muribinambi atau ubi pelangi, panganan lokal khas Kabupaten Puncak (Dok: Humas Pemkab Puncak)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Bupati Puncak Papua, Willem Wandik terharu dengan aksi masyarakatnya yang membawa tumpukan murib inambi, sebutan ubi pelangi, panganan lokal khas Kabupaten Puncak.
ADVERTISEMENT
Panen murib inambi, merupakan hasil gemar menanam yang menjadi program pemerintah Kabupaten Puncak. Dalam program ini ditetapkan bahwa masyarakat yang menanam dan pemerintah yang membeli hasilnya, lalu dipasarkan dipasarkan keluar Kabupaten Puncak.
Dengan adanya program ini, sejak 2019, masyarakat Puncak jadi rajin menaman dan kembali ke kebun. Sehingga saat pendemi seperti ini, Kabupaten Puncak tak kekurangan pangan lokal.
"Saya terharu, warga begitu antusias mengantarkan makanan ini ke rumah. Kami pun bersyukur, di tengah pandemi corona, panganan lokal di Puncak berlimpah," jelas Bupati Puncak, dalam keterangan tertulis yang diterima BumiPapua.com, Sabtu (11/7).
Bupati Puncak menyebutkan warga membawa murib inambi, karena kerinduannya terhadap dirinya, sebab hampir 3 bulan masyarakat menantikan dirinya, yang sempat tertunda penerbangan dari Jayapura ke Puncak, karena penutupan penerbangan dalam mencegah pencegahan corona.
ADVERTISEMENT
Murib inambi ini sangat manis, enak dan mengandung gizi yang tinggi. Ubinya besar-besar, tidak ada di daerah lain, hanya ada di Kabupaten Puncak. Ubi ini menjadi makanan favorit warga," jelasnya.
Willem Wandik menyebutkan kedatangan warga dengan cara membawa ubi pelangi merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan, karena sampai saat ini, Kabupaten Puncak masih diberi zona hijau penyebaran corona.
"Masyarakat di Puncak juga tak kelaparan, karena persediaan pangan lokal yang berlimpah. Pemerintah hanya menambah beras per tiga bulan. Tapi, umbi-umbian, sayur hingga buah sangat berlimpah," jelasnya.
Ia pun berharap pandemi ini segera berakhir dan masyarakat dapat menjalankan kehidupan dengan normal kembali.