BMKG Wilayah V Jayapura Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor

Konten Media Partner
1 April 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Balai BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili saat diwawancara. (Foto Liza)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Balai BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili saat diwawancara. (Foto Liza)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura imbau masyarakat tetap waspada terhadap banjir dan longsor. Meski dikatakan saat ini sudah memasuki masa pancaroba, tapi potensi hujan lokal di daerah ketinggian masih akan terjadi.
ADVERTISEMENT
"Dimasa transisi ini tetap harus diwaspadai hujan lokal di daerah Kota Jayapura, seperti di Angkasa dan Dok V Kota Jayapura. Ada kumpulan awan hujan yang berpotensi menimbulkan angin jika di tempat yang lebih datar berpotensi menimbulkan puting beliung, sehingga perlu diwaspadai," jelas Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili, Senin (1/4).
Menurut Petrus, potensi longsor di Gunung Cycloop di wilayah Kabupaten Jayapura masih akan terjadi, sebab kemiringannya mencapai 40-90 derajat. Belum lagi curah hujan tinggi yang terjadi sejak Sabtu (16/3) lalu hingga kini membuat struktur tanah mudah longsor.
"Faktor alam sangat dominan sebab kemiringannya tajam. Kami juga bisa mengukur lapisan kerak bumi, kalau terjadi gempa kecil-kecil dan dipicu dengan intensitas curah hujan yang tinggi, maka longsor akan terjadi," jelas Petrus.
ADVERTISEMENT
Petrus mengungkapkan, hujan yang terjadi saat banjir bandang di Sentani pada Sabtu (16/3) lalu intensitasnya 5 kali lebih besar di atas rata-rata limit hujan kategori lebat. "Di atas 50 milimeter per hari itu kategori hujan lebat. Kalau saat banjir itu (16/3) lalu kan sampai dengan 248,5 milimeter. Itu lima kali lipat dari biasanya," terangnya.
Selain itu, kata Petrus, daerah Pegunungan Cycloop adalah sub duksi utara Papua yang sering terjadi gempa kecil, sehingga memicu longsor. "Rekahan yang ada di atas gunung dipicu dengan hujan intensitas tinggi akan menimbulkan longsor. Itu sebabnya terjadi banjir bandang seperti kemarin," tuturnya. (Liza)