Bocah 10 Tahun di Kehiran, Papua, Tewas Usai Dianiaya Ayah Angkatnya

Konten Media Partner
8 Februari 2020 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasna anak.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasna anak.
ADVERTISEMENT
Sentani, BUMIPAPUA.COM - TK, bocah 10 tahun di Kehiran, Sentani, Jayapura, meregang nyawa di tangan ayah angkatnya.
ADVERTISEMENT
TK menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Yowari, Sentani, Kabupaten Jayapura. TK meninggal dunia setelah 5 jam dirawat, usai mengalami siksaan oleh ayah angkatnya berinisial DW (28 tahun).
Selama 12 jam pencarian oleh polisi, DW akhirnya ditangkap oleh Tim Opsnal Cycloop Polres Jayapura yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP. Henrikus Yossi Hendrata.
"DW ditangkap di Kampung kehiran 1, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura," jelasnya, Sabtu (8/2).
Polisi menyebutkan kejadian terjadi pada Jumat (7/2) pukul 05.00 WIT, saat DW pulang ke rumah dipengaruhi minuman keras. DW lantas memukuli istrinya. Namun istrinya berhasil kabur ke luar rumah dan DW melampiaskan kemarahannya ke TK yang saat itu berada di dalam rumah.
"DW memukuli TK dengan kayu pada bagian kepala dan tangannya, hingga mengakibatkan tangan sebelah kanan korban patah,” kata Kasat Reskrim Polres Jayapura, AKP Henrikus Yossi Hendrata, Sabtu (8/2).
ADVERTISEMENT
Akibat perbuatannya, DW dijerat dengan UU perlindungan anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. "DW saat ini sudah mendekam di rutan Polres Jayapura," jelasnya.