Bukan COVID-19 Penyebab Meninggalnya Wakasad Letjen Herman Asaribab

Konten Media Partner
18 Desember 2020 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga anak perempuan Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab dalam penghormatan terakhir di pemakaman ayahnya. (Dok Pendam Cenderawasih)
zoom-in-whitePerbesar
Tiga anak perempuan Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab dalam penghormatan terakhir di pemakaman ayahnya. (Dok Pendam Cenderawasih)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria merilis kronologis meninggalnya Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab yang juga mantan Pangdam XVII/Cenderawasih.
ADVERTISEMENT
"Banyak isu berkembang di luar tentang penyebab kematian beliau, namun yang pasti Wakasad meninggal karena sakit, bukan penyakit COVID-19, " jelas Kapendam, Jumat (18/12).
Kapendam merinci kronologis mulai dari Wakasad masuk rumah sakit, hingga almarhum meninggal dunia.
Almarhum masuk RSPAD Jakarta sejak tanggal 8 November 2020 dengan keluhan demam dan dilakukan pemeriksaan swab PCR dengan hasil positif.
Tanggal 14 November 2020, Wakasad dipindahkan ke Pav Suharto (ICU Covid 19) karena terjadi penurunan saturasi oksigen dan hasil swab PCR positif.
Tanggal 16 November 2020 dilakukan intubasi (pemasangan ventilasi mekanik pernafasan) karena saturasi oksigen menurun dan supportif terapi lainnya.
Tanggal 20 November 2020 kondisi pasien membaik dan dilakukan Ekstubasi (pelepasan ventilasi mekanik pernafasan)
ADVERTISEMENT
Tanggal 22 November 2020 dilaksanakan pemeriksaan swab PCR dengan hasil negatif
Tanggal 24 November 2020 dilaksanakan pemeriksaan swab PCR dengan hasil positif
Tanggal 30 November dan 1 Desember 2020 dilaksanakan pemeriksaan swab PCR dengan hasil negatif
Tanggal 5 Desember 2020 kondisi pasien mengalami penurunan saturasi oksigen sehingga dilaksanakan intubasi.
Tanggal 8 Desember 2020 dilaksanakan pemeriksaan swab PCR dengan hasil negatif.
Tanggal 9 Desember 2020 dipindahkan ke Ruang ICU Non Covid karena hasil pemeriksaan PCR sudah 3 kali negatif.
Tanggal 14 Desember 2020 dilakukan pemeriksaan swab PCR dengan hasil negatif.
Tanggal 14 Desember 2020 terjadi perburukan kondisi pasien sehingga dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
"Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab dinyatakan meninggal dunia pukul 13.40 WIB di hadapan keluarga. Dipastikan penyebab meninggalnya almarhum Letjen TNI Herman Asaribab bukan karena COVID-19, namun karena kondisi almarhum yang menurun," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini terbukti dengan prosesi pemakaman almarhum Letjen TNI Herman Asaribab yang dilaksanakan secara upacara militer yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2020 di TMP Kusuma Trikora Waena Jayapura dan bukan dengan tata cara pemulasaraan COVID-19.
Sebelumnya ramai disebarkan di media sosial isu kematian Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab tak wajar, dengan luka di bagian kepala dan sejumlah kekerasan lainnya.
"Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa almarhum Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia karena sakit dan bukan dikarenakan oleh COVID-19 dan penyebab lain yang tidak berdasar," jelasnya.