Bupati Intan Jaya Akui KKB Bunuh Warga Sipil

Konten Media Partner
6 Juni 2020 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni membenarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Wandai membunuh warganya.
ADVERTISEMENT
"Informasi yang saya terima, seorang warga ini tak dianiaya, tapi langsung dibunuh," katanya, Sabtu (6/6).
Pembunuhan yang dilakukan KKB dengan cara menembakan langsung ke tubuh korban.
"Korbannya bernama Yunus. Ia ditembak karena KKB menduga ia adalah mata-mata dari TNI Polri. KKB marah dan menembak korban," jelasnya.
Tak hanya itu saja, informasi yang diterimanya, KKB juga menembak 2 tenaga medis diduga sebagai mata-mata dari TNI Polri.
“Saya lihat dari video dan rekaman yang disebarkan. KKB tidak mau kalau masyarakat sipil digunakan untuk menjadi informan aparat keamanan," jelasnya.
Menurut Natalis, dalam video yang beredar, KKB ini menggunakan bahasa daerah 3 suku besar di pegunungan tengah Papua.
ADVERTISEMENT
"Saya belum mengetahui kelompok ini dari kelompok mana. Kami minta masyarakat tak sembarangan melintas antar kabupaten, atau dari desa satu ke desa lainnya. Apalagi keluar kecamatan atau kabupaten," ujarnya.
Distrik Wandai, lokasi penembakan 2 tenaga medis terletak berbatasan dengan Distrik Homeyo.
Bupati Natalis menyebutkan dari 8 distrik di daerahnya, baru ada 3 distrik yang terdapat pos pengamanan yakni di Distrik Sugapa,Hitadipadan Homeyo.
Sementara 5 distrik lainnya belum ada pos pengamanan, karena daerah tersebut adalah daerah pemekaran distrik dengan medan yang sulit, serta akses darat dengan trasnportasi udara yang belum memadai.
Sementara itu, Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi menyebut aksi yang dilakukan KKB di Intan Jaya dilakukan oleh kelompok yang sama.
ADVERTISEMENT
"Mereka adalah kelompok pimpinan Militer Murib yang bermarkas di Kabupaten Puncak Jaya. Namun kelompok ini juga gabungan dari kelompok di Timika dan Paniai," katanya.
Kata Dax, KKB Militer Murib merupakan bagian dari kelompok TPN/OPM dengan pimpinan tertinggi Goliat Tabuni dan panglima operasinya Lekagak Telenggen.
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!