Bupati Kawasan Perbatasan di Papua Gagas Asosiasi

Konten Media Partner
17 April 2021 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga bupati di Papua yang daerahnya terletak di perbatasan. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Tiga bupati di Papua yang daerahnya terletak di perbatasan. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Tiga bupati di Provinsi Papua membentuk Asosiasi Bupati Kawasan Perbatasan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan guna mempercepat pembangunan, infrastruktur dan perekonomian di wilayah perbatasan. Ketiga bupati yang daerahnya berbatasan langsung dengan daerah perbatasan dengan negara lain yakni Kabupaten Merauke, Pegunungan Bintang dan Keerom.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menjelaskan asosiasi bupati di kawasan perbatasan sebagai wadah mempercepat pembangunan perbatasan sebagai beranda depan negara.
Kata Romanus, dengan adanya asosiasi ini, diharapkan pembangunan kawasan perbatasan lebih maju.
"Akan muncul berbagai macam ide kreatif dan banyak hal yang bisa didorong. Bukan hanya sektor tambang, tapi ada potensi lainnya di Papua," katanya dalam pertemuan bersama 3 kepala daerah lainnya di Jayapura, Sabtu (17/4).
Dengan wadah ini, sektor pariwisata akan semakin meningkat, sehingga harus didorong, khususnya di wilayah perbatasan.
ADVERTISEMENT
Romanus mencontohkan salah satu ide kreatif yang akan dilakukan di daerah perbatasan adalah festival budaya.
"Citra kawasan perbatasan harus dirubah, yang selama ini hanya selalu dengan politik, penangkapan narkoba, senjata api, ketertinggalan dan keterisolasian warga dengan akses pembangunan yang berkelanjutan, sehingga kawasan perbatasan harus dikembangkan," katanya.

Beranda Depan Negara

Senada dengan itu, Bupati Keerom Piter Gusbager menyebutkan dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan lanjutan di Merauke untuk pembentukan asosiasi bupati perbatasan.
"Pertemuan di Merauke nantinya akan membahas sejumlah agenda untuk kepentingan pembangunan di wilayah perbatasan dan kemajuan masyarakat perbatasan," katanya.
Sedangkan Bupati Pegunungan Bintang, Spei Y. Bidana menyatakan kawasan perbatasan merupakan beranda negara dengan berbagai isu strategis.
"Saya mendukung asosiasi ini sebagai wadah percepatan kerjasama antar kawasan. Banyak hal yang akan didorong, seperti universitas perbatasan, festival budaya perbatasan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Spei yakin dengan asosiasi ini dapat menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat bahwa negara hadir di kawasan perbatasan.
"Sudah lama kita bicara beranda depan negara, tetapi sampai hari ini belum jadi beranda negara. Kami minta Mendagri mendukung hal ini dan integrasi antara lembaga dipercepat," tutupnya.