news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Caleg di Papua Ditusuk Caleg Pesaing Usai Cekcok Penghitungan Suara

Konten Media Partner
23 April 2019 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Manoach (tas noken kuning) melihat langsung kondisi caleg AB, korban penusukan di Intan Jaya. (Dok: Bawaslu Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Manoach (tas noken kuning) melihat langsung kondisi caleg AB, korban penusukan di Intan Jaya. (Dok: Bawaslu Papua)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Calon legislator (caleg) berinisial AB diduga ditusuk dan dipukul batu oleh sesama caleg lainnya, berinisial TB, saat hadir dalam rekapitulasi surat suara di Distrik Bidogai, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (23/4).
ADVERTISEMENT
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawasu) Provinsi Papua, Ronald Michael Manoach, mengatakan AB masih dalam perawatan di Puskesmas Sugapa.
“Laporan yang kami terima, penusukan berawal dari perebutan suara, sehingga terjadi tindak kekerasan penusukan. Isu yang tersebar caleg AB meninggal dunia, namun korban masih hidup dan dalam perawatan,” jelas Ronald, saat dihubungi lewat telepon selularnya, Selasa (23/4).
Pasca kejadian ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, meski keluarga korban sempat mengumpulkan massa untuk aksi balas dendam.
“Kami berharap Pengawas Pemilu setempat serta pihak terkait segera melakukan tindakan pencegahan,” ujarnya.
Ronald menambahkan, Ketua Bawaslu Intan Jaya sampai harus turun ke lapangan untuk menjelaskan kepada keluarga korban, bahwa masalah ini sudah dilaporkan ke Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) setempat.
ADVERTISEMENT
“Kasusnya juga sudah ditangani polisi dan kami harap masyarakat tetap tenang dan tak terbawa situasi pertikaian. Percayakan, kasusnya akan ditangani secara profesional,” ujarnya.
Selain itu, di Kabupaten Intan Jaya juga telah terjadi pengerusakan logistik oleh salah satu caleg. Akibatnya Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Pengawas Pemilu di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya belum menggelar Pemilu.
“Kami masih menunggu KPU untuk meminta petunjuk, sekaligus mencari solusi,” tuturnya.
(Pratiwi)