Cegah Penyakit Polio, UNICEF Sosialisasikan Pin Polio di Kota Jayapura

Konten Media Partner
10 Agustus 2019 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama dalam suasana kampanye pin polio di halaman depan Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura. (Foto Imelda)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dalam suasana kampanye pin polio di halaman depan Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura. (Foto Imelda)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Untuk melindungi anak usia 0-15 tahun terhadap penyakit polio, United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) di Papua bersama Bhayangkari Daerah Papua mensosialisasikan pin polio. Acara ini dirangkaikan dalam acara car free day di depan Kantor Gubernur Papua, Jalan Soa Siu, Dok II, Kota Jayapura, Sabtu (10/8).
ADVERTISEMENT
Child Survival and Development (CSD) Specialist, Kepala Devisi Kesehatan UNICEF Papua, Ratih Wulandaru mengatakan, kegiatan olahraga bersama sekaligus mengkampanyekan imunisasi polio agar anak-anak umur 0-15 tahun di seluruh wilyah Papua bisa terlindung dari penyakit polio.
"Kami ingin melalui gerakan positif ini bisa disebar luaskan untuk dilakukan imunisasi polio untuk melindungi anak-anak kita terhadap resiko tertular dari penyakit polio," kata Ratih.
Menurut Ratih, jika penyakit ini tak ditangani sejak dini, maka akan berdampak fatal bagi pertumbuhan anak. “Kami takut penyakit polio yang bisa menyebabkan lumpuh layu ini bisa menyerang anak-anak. Sehingga melalui kegiatan-kagiatan seperti ini, UNICEF akan terus mengkampanyekan pin polia kepada masyarakat," ujarnya.
Ratih juga mengatakan, selama Agustus 2019 ini dan tiap car free day di Kota Jayapura, UNICEF akan terus melakukan sosialisaai bersama Bhayangkari Daerah Papua, Dinas Kesehatan Papua dan mitra UNICEF lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kami akan terus mengkampanyekan pentingnya imunisasi polio. Jadi kegiatan car free day akan disambung dengan kegiatan pembangunan pada 13-15 Agustus 2019 di GOR Waringin dan puncaknya pada 17 Agutus 2019 malam dan disitu kami akan mengkampanyekan imunisasi polio," jelasnya.
Ratih juga berkeinginan agar semua masyarakat yang hadir pada kegiatan ini membantu menyebar luaskan informasi terkait pentingnya imunisasi polio. "Kami juga berharap ini bisa ditiru di setiap kabupaten yang mengadakan kegiatan olahraga bersama sekaligus mengkampanyekan imunisasi polio,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Pengurus Bhayangkari Papua, Syahruni Mappaodang mengatakan, penyakit polio adalah penyakit yang disebabkan virus polio yang disebut juga (AFP) yang dapat menyebabkan cacat permanen bahkan menimbulkan kematian.
"Subbin polio putaran ke dua ini telah dilaksanakan tahun 2019 karena baru-baru ini telah ditemukannya KLB polio di Yahukimo. Kegiatan ini adalah promosi Pin polio untuk digunakan mencapai cangkupan imunisasi polio sampai dengan 15 persen ke atas di seluruh wilayah Provinsi Papua," terang Syahruni.
ADVERTISEMENT
Sehingga kata Syahruni, diharapkan keluarga besar Polda Papua dan seluruh masyarakat Papua agar membawa anaknya yang berumur 0-15 tahun ke puskesmas atau rumah sakit terdekat agar diberikan imunisasi polio sebanyak 2 kali. "Dalam kurun waktu 3 bulan dari pemberian pertama dan imunisasi polio ini diberikan secara gratis," jelasnya. (Imelda)