Conkarah-Dave Baransano Gelar Konser Reggae Satu Cinta di Tanah Papua

Konten Media Partner
3 Agustus 2019 7:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dave Baransano dan With Starlight Production menggelar kolaborasi dengan Conkarah, musisi reggae asal Jamaica. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Dave Baransano dan With Starlight Production menggelar kolaborasi dengan Conkarah, musisi reggae asal Jamaica. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Dave Baransano atau yang lebih dikenal sebagai Dave Solution, musisi reggae asal Papua menggelar tur kolaborasi dengan musisi internasional asal Jamaica Conkarah.
ADVERTISEMENT
Empat tur keliling Papua akan digelar di Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire dan Kota Sorong.
Dave mengaku telah berkomunikasi dengan Conkarah yang bersedia datang ke Papua menggelar konser bertajuk One Love atau satu cinta untuk tanah Papua. .
“Konser ini didukung oleh With Starlight Production. Semoga konser ini dapat berjalan baik dan menampilkan perform terbaik untuk tanah Papua,” katanya, Sabtu (3/8).
Dave berterima kasih kepada semua pihak yang mau terlibat dalam konser dengan musisi kelahiran Kingston Jamaica ini. "Ini pekerjaan rumah besar, dimana kita harus iringi musisi dari negara pencetus musik reggae. Kami akan melakukan persiapan yang matang,” ujarnya.
Pemilik With Starlight Production, Ester Maitindom menjelaskan konser One Love akan berlangsung di Kota Jayapura pada 21 September 2019, bertepatan dengan hari perdamaian dunia.
ADVERTISEMENT
Ester menyebutkan konser ini juga amat penting, jelang Provinsi Papua akan menjadi tuan rumah PON XX tahun 2020.
“Harapan kami konser ini dapat menyebarkan kedamaian. Seluruh negeri juga dapat melihat bahwa Papua adalah daerah aman dan damai, apalagi jelang PON 2020,” ujarnya.
Ester menambahkan hasil penjualan tiket konser dua musisi beda negara ini akan disumbangkan untuk perlengkapan anak sekolah di Pegunungan tengah Papua dan daerah perbatasan antara Papua dan Papua Nugini.
“Kami juga akan menyumbangkan satu unit speedboat dan motor tempel kepada pemuda di pesisir Teluk Youtefa yang akan digunakan untuk membersihkan laut dari kantong plastik. Kita akan memulai dengan hal yang kecil dulu, sebab plastik sangat berbahaya bagi kehidupan manusia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Manajer With Starlight Production, Muhlis Muin mengatakan konsep konser yang akan berlangsung di empat kota bertujuan untuk memajukan musik reggea di tanah Papua. Oleh karena itu, konser ini juga akan dimeriahkan oleh artis reggea di daerah setempat.
"Musisi reggea di Papua banyak yang bagus, tetapi mereka tidak ada dalam satu wadah. Harapannya dalam event internasional pertama di Papua, bisa merangkul musisi reggae di tanah Papua," katanya. (Qadri Pratiwi)