Cuaca Buruk, Tinggi Gelombang 3 Meter di Laut Arafuru Papua

Konten Media Partner
10 Juni 2019 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan perahu nelayan yang parkir di Dermaga Sarmi, Papua. (BumiPapua/Lazore)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan perahu nelayan yang parkir di Dermaga Sarmi, Papua. (BumiPapua/Lazore)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia. Aktivitas MJO berpotensi mendukung pembentukan awan hujan di Indonesia, khususnya bagian tengah dan timur yang diperkirakan akan berlangsung hingga 5 hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Potensi hujan lebat diperkirakan masih terjadi pada 11 - 15 Juni 2019 di Papua dan Papua Barat, bahkan berpotensi terjadinya gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter.
Kepala BMKG wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan lebat dan angin kencang. Termasuk kepada perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal penumpang berukuran besar, agar tetap mewaspadai tinggi gelombang.
Kata Petrus, tinggi gelombang mencapi 3 meter terjadi di perairan Arafuru bagian timur dengan kecepatan angin 10-25 knots.
Kemudian tinggi gelombang 2-2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan Yos Sudarso, Peraian Merauke, perairan laut utara Jayapura dan perairan Sarmi.
ADVERTISEMENT
“Saran BMKG, untuk kapal yang berlayar dan perahu nelayan, agar mengikuti info BMKG,” ujarnya Senin (10/6).
Sebelumnya, BMKG menguluarkan himbauan waspada potensi cuaca buruk pada periode arus balik mudik Lebaran 2019, karena terdapat indikasi fase basah dari aktivitas gelombang atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO) yang dapat disertai dengan perlambatan angin, pembentukan pusaran dan belokan angin di Aceh, Sumut, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Sulteng, Sulbar, Malut, Maluku, Papua Barat dan Papua yang dapat berdampak pada peningkatan kondisi cuaca signifikan di beberapa wilayah di Indonesia.
Akibat dampak ini akan terjadi potensi terjadi hujan lebat dan angin pada 6-10 Mei 2019, hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. (Katharina)
ADVERTISEMENT